EPISODE 11 : PANTAI DAN KENANGANNYA
JANGAN LUPA KLIK TOMBOL BINTANG SEBELUM MEMBACA!❤️
Kau tidak bisa memaksa seseorang untuk selalu ada. Tetapi jika kau termasuk ke dalam dunia seseorang itu. Tanpa perlu kau pinta, mereka akan hadir di kala kau jatuh dan membutuhkan tangan untuk kau raih saat berusaha bangkit.
=||~•~||=
"JADI alasan apa yang membuat pacar lo gak datang?"
Marsha akhirnya bertanya setelah sedari tadi gadis itu sibuk menangkap gambar makanan yang saat ini terhidang rapi di atas meja. Richard dan Lylia kini menjadi korban karena membiarkan makanan lezat dan hangat itu menjadi dingin akibat Marsha yang sangat lama mengambil gambar demi instastory.
"Ada urusan penting katanya," sahut Lylia seraya menyedot jus alpukatnya.
"Gue tebak sih itu cuma alasannya doang. Cowok yang suka PHP itu enggak suka ditemenin deh, nih mending lo sama abang gue. Udah ganteng, dewasa dan enggak suka bikin janji palsu. Dia ini tipe pacar idaman lo," ujar Marsha yang lantas dihadiahkan dengan tatapan tajam oleh Richard.
"Enggak usah didengerin," ujar Richard.
Lylia terdiam. Pikiranny masih terhanyut tentang Adam yang sudah membuatnya menunggu selama dua jam di depan bioskop. Namun ternyata lelaki itu tidak datang. Membiarkannya berdiri konyol.
"Oh ya. Lo udah siap? Sebentar lagi grand finalkan, gue udah gak sabar jadi top model," Marsha lantas kembali berucap. "Gue deg-degan. Lo gimana?"
"Biasa aja," sahut Lylia dengan intonasi malas.
"Udah. Ngomongnya nanti aja, kita habisin dulu makannya," nasihat Richard seraya menyantap burger dan kentang gorengnya.
"Dih. Gak seru tahu, kalau nongkrong gak sambil berbincang. Gak asik," sindir Marsha.
"By the way. Gue mau tanya sesuatu dong," ujar Lylia. "Kemarin gue sempat lihat lo datang ke sebuah rumah yang sedang dalam proses pembangunan. Memangnya itu rumah siapa?"
"Hah?" Richard awalnya kaget, sebelum pemuda itu mengerti. "Oh, itu rumah baru kita. Sebentar lagi gue, Marsha, dan nyokap bokap bakalan tinggal di sana," jelasnya membuat Lylia sontak tersedak makannya.
"Heh kenapa lo? Kalau mati jangan di sini," ucap Marsha kaget secara spontan. "Eh jangan mati dulu kita masih harus bertahan tahap grand final."
"Marsha, kamu ngomong apasih?" tegur Richard yang tidak menyukai cara bahasa adiknya.
Marsha terkekeh. "Maaf. Kenapa Ly? Kenapa bisa tersedak? Emang berita kita mau pindah rumah itu mengejutkan ya?" tanyanya penasaran.
Lylia menggeleng. "Oh. Enggak kok, gue juga gak tahu kenapa bisa bereaksi demikian."
KAMU SEDANG MEMBACA
DUSK TILL DAWN [HSG2] ✔️
Jugendliteratur𝐇𝐢𝐠𝐡 𝐒𝐜𝐡𝐨𝐨𝐥 𝐆𝐚𝐧𝐠𝐬𝐭𝐞𝐫 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 (𝟐) [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] (Dapat dibaca secara terpisah, tetapi disarankan untuk membaca HSG 1 terlebih dahulu, karena ada beberapa adegan yang masih saling berkaitan, agar kalian tidak kebing...