EPISODE 3 : LYLIA VS LENICA
JANGAN LUPA KLIK TOMBOL BINTANG SEBELUM MEMBACA!❤️
Sesak dada, terpukul kenyataan. Tanpa setetes darah, namun perihnya terasa menusuk. Ada Banyak luka menyerang batin. Adakah yang bisa mengajarkan bagaimana cara menjaga hati?
=||~•~||=
PUKUL dua pagi, Abimanyu akhirnya pulang dari markas. Meskipun ia sempat minum, tapi tubuhnya masih dalam keadaan normal, ia tidak mabuk. Usai memarkirkan sepeda motornya di dalam garasi, ia lantas dibukakan pintu oleh salah satu penjaga.
Ruangan tengah tidak terlalu gelap, masih ada satu lampu gantung yang sengaja dinyalakan. Membuat pemuda itu mampu menangkap jelas sosok wanita berpiyama tengah duduk di atas sofa. Meisya.
"Abi, akhirnya kamu pulang," Meisya beranjak kala mendapati putra tirinya sudah pulang. Wanita itu lalu menghampir Abimanyu dan memeluknya.
"Tante? Bukannya Abi sudah bilang, Tante tidak perlu berjaga untuk menunggu saya. Lebih baik, sekarang Tante kembali tidur ya," pinta Abimanyu.
Ini memang bukan pertama kalinya Meisya setia menunggu kepulangan Abimanyu. Bahkan hari-hari sebelumnya wanita itu ikhlas melakukannya.
"Bagaimana mungkin saya bisa tidur? Saya sangat mencemaskan kamu, Abi... bukannya saya pernah bilang? Kalau kamu sudah saya anggap seperti anak kandung saya," jelas Meisya lembut.
"Abi bisa jaga diri sendiri kok, Tan."
Meisya mendesah pelan, "maaf kalau menurut kamu tindakan saya ini terlalu berlebihan."
Abimanyu menggeleng, "tentu saja tidak. Meski saya belum bisa menerima Tante sepenuhnya tapi saya... sangat berterima kasih kepada Tante, karena segala bentuk perhatian yang Tante berikan kepada saya, membuat saya merasa sedikit tenang. Karena masih ada yang menganggap Abi ada di keluarga ini."
"Itu sudah tugas saya Abi, lagi pula.... pernikahan ini adalah wasiat dari Ibu kamu." Meisya berujar pelan tetapi ia melanjutkan agar tidak meyinggung. "Tetapi walaupun begitu, saya tulus menyayangi kamu," wanita itu lalu mengelus rambut Abimanyu dengan lembut membuat pemuda itu tersenyum.
"Abi... juga sayang sama Tante."
Meisya tersenyum menatap Abimanyu dengan penuh kasih sayang. "Tante janji sama kamu."
"Janji?" tanya Abimanyu dengan alis terangkat sebelah.
"Tante akan memperbaiki hubungan kamu dengan Ayah kamu. Kalian tidak boleh saling menjauh."
Abimanyu terkekeh, "Abi juga pengennya kayak gitu. Tapi gak bakalan bisa. Ayah udah terlanjur benci sama saya. Sampai kapan pun Ayah pasti gak bakal pernah memaafkan, Abi. Selamanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
DUSK TILL DAWN [HSG2] ✔️
Teen Fiction𝐇𝐢𝐠𝐡 𝐒𝐜𝐡𝐨𝐨𝐥 𝐆𝐚𝐧𝐠𝐬𝐭𝐞𝐫 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 (𝟐) [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] (Dapat dibaca secara terpisah, tetapi disarankan untuk membaca HSG 1 terlebih dahulu, karena ada beberapa adegan yang masih saling berkaitan, agar kalian tidak kebing...