DUSK TILL DAWN | 20

1K 100 95
                                    

FYI : Chapter 20-22 ini akan menghadirkan beberapa scene yang berhubungan dengan chapter 12-16 di Ketua Gangsters. Jadi yang udah baca KG pasti gak familiar lagi dengan beberapa scene nanti.

***

EPISODE 20 : PENGAKUAN

JANGAN LUPA TEKAN TOMBOL BINTANG SEBELUM MEMBACA!❤️

Ragu terlalu sulit menjadi yakin sebelum bukti tertunjuk nyata, sebab kata-kata hanya pemanis hambar untuk menyembunyikan namanya dusta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ragu terlalu sulit menjadi yakin sebelum bukti tertunjuk nyata, sebab kata-kata hanya pemanis hambar untuk menyembunyikan namanya dusta.

=||~•~||=

USAI pertempuran singkat antara Black Devil dan The Blood yang terjadi kemarin. Lylia memutuskan untuk mengajak Adam bertemu malam ini secara diam-diam. Kali ini, ada hal penting yang ingin Lylia sampaikan.

Keadaan restoran yang mereka kunjungi lumayan ramai pengunjung. Setelah lima belas menit menunggu, Lylia akhirnya mendapati Adam datang dan duduk di hadapan gadis yang sedang menikmati lime citrus soda.

"Jadi apa yang ingin kamu katakan?" tanya Adam seraya menyeruput mocktail lemonade yang tadi sudah dipesan oleh gadis yang sedari tadi menunggu itu.

"Kamu enggak mau kan putus sama aku?"

Adam mengernyit. "Kamu... kenapa tiba-tiba ngomong kayak gitu?" tanyanya dengan rasa penasaran. "Lia?"

"Aku capek, Dam. Capek sembunyiin hubungan kita. Jadi sesuai janji kamu dulu, kamu bakalan keluar dari The Blood... aku mau menagihnya sekarang. Aku mau kamu keluar. Kamu mengerti?" ucap Lylia sambil melempar tatapan tajam ke arah Adam.

"Enggak semudah itu—"

"Kamu manfaatin aku ya?" tuduh Lylia. "Selama ini, kamu ditugasin buat deketin aku agar tahu kelemahan atau rencana-rencana Black Devil kan? Kamu—"

"Aku enggak pernah manfaatin kamu. Aku tulus sayang sama kamu... aku tulus cinta sama kamu."

"Buktiin," lirih Lylia. "Buktiin jika memang begitu."

Adam kemudian meletakkan tangannya di atas tangan Lylia lalu menautkan jemarinya. Menggengam tangan gadis itu secara hangat dan memberi tatapan dengan makna meyakinkan Lylia yang saat ini merasa ragu.

"Aku akan membuktikannya."

"Haruskah aku percaya dengan kata-katamu itu setelah banyak harapan palsu yang kamu berikan?"

Adam menghela napas, "kali ini. Percaya sama aku."

Lidah Lylia terasa kaku menjawab, ia memilih diam.

"Lia?" Adam memanggil. "Kamu percayakan?"

"Adam, sekarang aku gak semudah itu menjadi gadis bodoh dan lugu yang cepat luluh. Aku akan percaya sama kamu, sampai kamu sudah membuktikannya. Kamu tahu, sahabatku adalah hal yang lebih penting. Aku tak bisa lagi mengkhianati mereka karena berpacaran dengan musuh."

DUSK TILL DAWN [HSG2] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang