DUSK TILL DAWN | 37

836 97 78
                                    

JANGAN LUPA TEKAN TOMBOL BINTANG SEBELUM MEMBACA!❤️

EPISODE 37 : MALAM ISTIMEWA

Kadang hal-hal yang paling dirindukan justru turut menjadi hal paling menyakitkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kadang hal-hal yang paling dirindukan justru turut menjadi hal paling menyakitkan.

=||~•~||=

"LYLIA, lo mau gak jadi mahkota hati gue?"

Tepat ketika Abimanyu mengucapkan pertanyaan itu. Hujan mulai turun, awalnya hanya rintik-rintik kecil namun detik berikutnya seketika deras hingga udara malam yang semula dingin semakin terasa keras hawa dingin menusuk permukaan kulit.

Spontan Abimanyu menarik pergelangan tangan Lylia, hendak membawa gadis itu berteduh di sudut ruangan tepatnya di bawah atap. "Ayo."

Namun Lylia mencegah membuat Abimanyu lantas menghentikan langkah kakinya. "Tetap di sini."

Abimanyu memutar tubuhnya, "kenapa? Nanti lo sakit. Hujannya semakin deras." Kata pemuda itu dengan mimik wajah penuh kecemasan.

Lylia terkekeh. "Lo inget gak apa yang pernah gue bilang dulu? Udah lama sih, lo pasti gak inget ya."

Sejenak Abimanyu tertegun, memutar otaknya untuk mengingat maksud perkataan Lylia sampai lintasan kenangan lama muncul seketika di dalam kepala Abimanyu. Hanya potongan-potongan momen tapi mampu membuat Abimanyu paham.

"Males banget pulang," Lylia mengembuskan napas berat secara sengaja. Gadis itu sekarang duduk di taman kota bersama Abimanyu yang setia mendengarkan curhatan Lylia tentang masalah keluarganya.

"Iya, gue paham." Sahut Abimanyu lembut.

Lylia tersenyum miris. "Sialan. Gue kangen banget sama mereka yang dulu. Dulu gue gak selalu dilarang hujan-hujanan sama bokap tapi kayaknya walau gue berdiri di tengah hujan sekali pun, mereka gak bakal peduli apalagi memberikan pelukan hangat di saat gue kedinginan."

Abimanyu tertegun, mulutnya tidak tahu harus menjawab apa.

"Mungkin suatu saat nanti akan ada orang yang sayang sama gue, yang bakalan ngasih gue pelukan erat di saat gue kesepian meski di tengah dinginnya hujan badai sekali pun." Kata Lylia sembari terkekeh.

Abimanyu tetap terdiam.

"Hah, sekarang gue terlihat menyedihkan. Ayo pergi, gue gak mau jadi gadis lemah kayak gini. Satu gelas wine malam ini?" tawar Lylia sembari memasang wajah penuh permohonan.

Lantas Abimanyu tersenyum tipis. "Hanya satu gelas."

"Sudahlah lupakan," Lylia berkata. "Ayo kita berte—" ucapan Lylia terpotong saat tangannya ditarik oleh Abimanyu. Membuat tubuh Lylia oleng ke depan dan mendarat ke dekapan Abimanyu.

DUSK TILL DAWN [HSG2] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang