EPISODE 7 : KAMERA PENGINTAI
JANGAN LUPA KLIK TOMBOL BINTANG SEBELUM MEMBACA!❤️
'Cinta tak harus memiliki' itu hanya sekadar kalimat penenang padahal rasanya sulit untuk baik-baik saja ketika cinta kita harus bertepuk sebelah tangan.
=||~•~||=
SEMILIR angin malam menerpa rambut Samantha yang dikuncir satu. Jaket kuning tebal menyelimuti tubuhnya dengan training hitam yang juga ia pakai, berhasil melindunginya dari dinginnya udara.
Perempuan—dengan senyuman yang setia terukir di bibir, tengah mengayuh sepeda dengan santai. Melintasi jalanan kota yang tak pernah mengenal kata sepi. Senantiasa dipenuhi oleh hiruk-pikuk.
Kemarin pagi, neneknya sudah boleh dipulangkan. Namun dokter menyarankan untuk tetap jaga-jaga, jika ada beberapa gejala yang disebutkan kembali muncul harus segera dibawa ke rumah sakit.
Jujur, ini bukan hal yang mudah bagi Samantha. Tetapi mengeluh tidak ada gunanya, keluhan itu tidak dapat memberikannya apa-apa. Karena yang bisa ia lakukan sekarang, hanyalah bersyukur.
Samantha lantas memarkirkan sepedanya tepat di area taman kota. Menduduki salah satu kursi besi yang berhadapan langsung dengan kolam besar yang dimanjakan dengan adanya air mancur.
Sepotong roti yang ia beli di toserba tadi sekarang menjadi santapan untuk mengisi perut yang selama perjalanan menuju ke sini berbunyi gaduh.
"Wah, jadi ini akun instagramnya kak Abi," ujar Samantha dengan mata berbinar saat perempuan itu berhasil menemukan sosial media milik Abimanyu.
"Follow gak ya?" ia bergumam. "Follow aja deh," jempolnya hendak menekan tombol biru itu. "Hah, enggak deh, malu." Samantha kebingungan.
"Tapi gak ada salahnya sih," ia masih memikirkan dengan ujung bibir yang ia gigit. "Ngefollow juga enggak dosa kan, yaudah follow aja deh."
Pada akhirnya Samantha menekan tombol biru tersebut. Sebelum gadis itu menutup aplikasi itu secara cepat, berharap agar Abimanyu mengikuti akunnya kembali. "Kok tiba-tiba malu ya. Entar, kalau Kak Abi tahu aku stalking gimana ya?"
"Aduh. Bego, ngapain aku follow ya, pasti dia bakalan mengira aku ini stalker." Lalu Samantha merasa menyesal dan gelisah. "Tau ah."
Lantas benda pipih yang tadi ia keluarkan kembali Samantha masukkan ke dalam saku celananya lalu gadis itu melahap rotinya hingga tidak tersisa. Usai menghabiskannya, Samantha memutuskan untuk pulang.
Gadis itu lalu beranjak dan berjalan melintasi taman menuju sepedanya terparkir. Namun langkah Samantha tiba-tiba saja berhenti. Sesuatu yang ia lihat di depan mata membuatnya membelak kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUSK TILL DAWN [HSG2] ✔️
Novela Juvenil𝐇𝐢𝐠𝐡 𝐒𝐜𝐡𝐨𝐨𝐥 𝐆𝐚𝐧𝐠𝐬𝐭𝐞𝐫 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 (𝟐) [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] (Dapat dibaca secara terpisah, tetapi disarankan untuk membaca HSG 1 terlebih dahulu, karena ada beberapa adegan yang masih saling berkaitan, agar kalian tidak kebing...