DUSK TILL DAWN [HSG2] ✔️

DUSK TILL DAWN | 32

*Gue nyempet-nyempetin nulis padahal besok UAS😂 semoga suka ya!

JANGAN LUPA TEKAN TOMBOL BINTANG SEBELUM MEMBACA!❤️

EPISODE 32 : PERASAAN APA INI?

Emang benar kalau cemburu artinya cinta?

=||~•~||=

LYLIA baru saja selesai mandi usai berolahraga tadi, memakai kaos putih polos dengan simbol mahkota hitam kecil di dada kanan, celana panjang hitam dan jaket hitam kulit Black Devil karena dia akan pergi ke markas malam ini.

Usai dia bersiap, tiba-tiba saja sekeping ingatan tentang kejadian di minimarket tadi terlintas. Dia tertegun sedetik, mengingat seseorang yang tadi membayar air mineralnya saat ia lupa membawa dompetnya.

"Eh?"

Lylia tersentak melihat Richard yang membawa dua botol minuman soda di tangannya dan meletakannya di kasir. Richard yang maju membuat Lylia otomatis menggeser tubuhnya ke samping. Richard menatap Lylia memberi maksud bahwa 'sudah gue aja bayar biar sekalian.'

Lylia diam tidak berkutik, setelah membayar Richard mengajak Lylia keluar dari minimarket tersebut dan Lylia mengikuti hingga mereka berdua berdiri di luar bangunan berukuran sedang yang menjual berbagai macam keperluan.

"Makasih." Kata Lylia singkat. "Nanti habis pulang, gue bakal balikin uang lo."

"Eh gak usah." Cegah Richard. "Kan cuma tujuh ribu aja."

"Gue gak usah berhutang. Yaudah gue balik." Tanpa ingin melakukan basa-basi lebih lanjut, gadis dengan peluh yang sudah mengering memilih pergi.

Namun langkahnya tercegah saat Richard memanggil namanya. Lylia menoleh, "apa?"

"Gak mau numpang?" tanya Richard ketika pemuda itu duduk di motor vespa kuning menyalanya.

Tentu saja Lylia menggelengkan kepala. "Gak. Makasih. Gue bukan tipe orang yang suka ngerepotin orang lain, apalagi lo tadi udah bayarin gue. Lagian rumah gue deket."

Richard nyengir. "Rumah gue juga. Yaudah kalau gitu gue gak maksa kok."

Lylia mengangguk sebelum benar-benar pergi dari pandangan Richard. Jujur. Dia merasa tidak nyaman.

Setelah mengingat itu Lylia menghela napas pelan, dia harus mengembalikan uang Richard sekarang. Tanpa pikir panjang, gadis itu mengambil ponsel yang tergeletak di atas kasur lalu bergegas keluar dari kamarnya.

Langkah Lylia sempat terhenti saat menemukan Salma yang duduk melamun di ruang tengah. Ada semburat kesedihan terpancar dari wajah malang Mamanya itu. Namun ego Lylia terlalu tinggi untuk bertanya keadaannya. Toh, sebentar lagi wanita itu akan pergi dari rumah ini. Setelah bercerai dengan Papanya.