Pakkk !
Pangg!!!
Bughhh!
Suara pukulan dan paduan antara pisau juga pedang itu mengema dilapangan luas Eagle , Alexa sudah berlatih sejak 2 jam yg lalu memperlajari ilmu bela diri dan em bisa dikatakan hal hal untuk bisa "Membunuh" seseorang.
Pukulan demi pukulan terus diberikan kepada Alexa dari anak buah Marcel yg bergender perempuan , agar lawanya setara dengan Alexa , dalam artian Alexa tidak kuwalahan kan baru belajar.
" YOK TERUS LEX PUKUL LEX AMPE MAMPUS " Mas Rey ? Cowo itu sedang makan dibawah pohon tadi karena tangan nya yg masih nyeri karena Alexa , eh toh itu salahnya sudah menjahili Alexa.
" Jangan teriak teriak anjing " Marcel menatap sinis Rey karena dari tadi hanya berteriak tidak jelas sambil makan .
" YOK PUKUL TEROS SAMPE MATI , YOK YOK "
Alexa tak memperdulikan omongan Rey , cewe itu sudah berkeringat , baju hitam polos nya yg sudah basah dan rambutnya yg berlarian kesana kesini karena gerakan membuat Alexa nampak seperti cewe yg sangat sangat mempesona.
Memang jika disekolah paras Alexa sederhana , Alexa juga tak terlalu suka memakai skincare dan makeup katanya itu terlalu membuang buang uang .
BUGH!!
BUGHH!!
" ARGHH ! " Pukulan terakhir Alexa sampai di pipi perempuan itu , perempuan yg menjadi lawan main nya sudah pingsan tak berdaya , bisa bisanya Alexa mengalahkan satu anak buah Marcel dengan satu kali latihan yang hanya 2 jam.
" Maaf ya maaf , cuma latihann kok " tetap saja Alexa itu takut jika perempuan itu sampai dibawa kerumah sakit .
" Gapapa lex , lo baik baik ya latihan sama bos " perempuan itu dibantu bangun oleh temanya yg lain , dan ia melirik Marcel yg menatapnya penuh kesenangan .
Marcel menghampiri Alexa , cewe itu habis meneguk satu botol air mineral , ia membawakan handuk kecil berwarna pink dengan gambar babi , ia sodorkan kepada Alexa.
" Nih buat lo " ujar Marcel , Alexa mengerutkan kening , kenapa harus babi ?
" Anjing , apa banget babi ? Warna pink lagi , buat Lo aja Sono " Marcel tercengang. Ia kira cewe cewe itu suka dengan warna pink apalagi dengan babi lucu seperti itu.
" Lwo twu ywa cwel , cuwe cuwewe itw syuka nya swama wwarna hwitam dwripada pwink " dengan mulut yg sedang memakan onigiri itu Mas Rey ikut menyela omongan Alexa.
" keselek W lo ? Jijik anying! " sahut Marcel ia berdikik ngeri jika ada yg berbicara dengan mulut penuh.
Gleg!
Mas Rey meneguk minumanya lalu ia bersendawa dan memposisikan duduknya disamping Marcel yg masih nampak masam karena barang pemberianya tak diterima oleh Alexa.
" Nih ya cel , cewe itu sukanya warna hitam , lo gatau sama anak anak tongkrongan dan para jamet sekolahan itu ? semuanya serba hitam asal lo tau , kalaupun ada cewe yg suka pink , itu cuma yaaa minimal 45% cewe dibumi , semuanya tuh serba hitam alias ireng , sampai giginya pada hitam kena arang "
Pantas saja Mas Rey tau , dia lulusan jamet .
" Lo pengalaman ? " tanya Marcel , cukup mencurigakan , kan kita tak tau siapa tau kan Mas Rey itu Buaya alisan FuckBoy! .
" Anak anak Osis tuhh , ciwi ciwi apalagi si Nadia sukanya kalau lagi rapat soal kaos Osis warna hitammm mulu , kaya ga ada warna lain , suram banget elah "
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEXA ( TAHAP REVISI AWAL )
Teen FictionCerita panjang dengan kisah menyedihkan anak remaja yang singkat .