" Demi lo ? udah gw duga Mas " ujar Nova sambil tersenyum miring , dia menyenderkan kepalanya ke tembok kantin .
" Gw tau gue udah nglangar peraturan kita ber empat buat dilarang jatuh cinta , tapi apa lo juga ? " tanya Rey . Dia curiga dengan Nova yg nampak susah melepaskan Alexa.
" Oke selamat berjuang demi dia , gw balik " ucap Nova final . Walaupun Rey masih nampak tercengang bingung dengan pernyataan Nova dia sudah sedikit lega .
Sainganya berkurang , mungkin .
" Rey ?! "
Rey terlonjak saat bahunya serasa ditepuk oleh seseorang , dia menoleh kebelakang dan mendapati ada Nadia disana sedang membawa beberapa berkas .
" Ngagetin dongo " ujar Rey menonyor kepala Nadia , mereka bersahabat baik .
" Lah elu ngapain bengong ?? Ngadep tembok lagi , kaga waras " balas Nadia dengan tatapan aneh , dengan segera Rey cari alasan.
" Kaga , tadi cuma sedang merenung . Ini berkas apa aja ? " tanya Rey , ini sebenarnya hanya sebuah alasan . Rey tau itu berkas naskah PTS .
" Ini naskah PTS kelas 11 , para guru udah mulai siapin . Anak anak osis tinggal dibilangin aja suruh nyalurkan info kalau minggu depan PTS "
Rey menganguk , dia merangkul Nadia untuk pergi dari sana . Mereka benar benar hanya bersahabat . Tapi kita tak tau bagaimana perasaan seseorang kan ?
Kalau Rey bisa menyembunyikan rasanya kenapa Nadia tidak ?
😎
" Bentar lagi ujian enaknya ngapain ? "
Saat sudah pulang sekolah Alexa dan keempat temanya saling berbincang di aula sekolah sambil meminum minuman yg mereka beli sebelum pulang .
Tadi sudah ada pengumuman di masing masing kelas dari wali kelas dan perwakilan MPK juga Osis , mereka sebenarnya banyak yg belum siap namun namanya ujian tak bisa ditunda .
Berbeda dengan Alexa , dia selalu santai jika menghadapi apapun , kalau dia gegabah dia semakin bingung.
" Enaknya nge mall ayoo-!! " ajak Karrena sambil melompat kedepan mereka.
" Belajar lah bege , ngemall matamua " ujar Helen menimpali dia memutar bola matanya malas .
" Jangan sok pembelajar lo , palingan juga nyontek ke Alexa " balas Karrena lagi tak mau kalah yg hanya dibalas wajah jelek Helen.
" Kalau soal nilai gampang nanti , kita sahabat jadi kalau naik kelas harus barengan dan samaan nilainya , tapi gue gatau ya kalau soal nilai harian , kalau ulangan gw pastiin kita semua sama "
Mata keempat sahabatnya langsung berbinar binar seolah olah mendapatkan suatu rahmat dari Tuhan yg sungguh menyenangkan.
Beginilah para kaum kaum tak tau diri.
" Gimana , mau kan lo semua ? " masih saja bertanya oh tentu saja semua keempat sahabatnya menganguk.
Masiha ada orang baik yg ikhlas memberikan contekan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEXA ( TAHAP REVISI AWAL )
Novela JuvenilCerita panjang dengan kisah menyedihkan anak remaja yang singkat .