Alexa terbangun dari pingsan nya , pandangan yg ia dapatkan saat membuka mata adalah dinding putih dengan bau bahan kimia dan obat obatan , ia merasakan nyeri di kepalanya dan dadanya masih sesak.
Ingin bangun namun rasanya berat , akhirnya dia memutuskan untuk berdiam diri dulu lalu mengendarkan pandanganya ke sekeliling , sepi tak ada orang.
" Siapa yg bawa gue sih " dengan lirih dia mendudukan dirinya di tepi brankar , melihat tanganya dia ternyata di infus.
" Kok ? ini dimana sih " belum bisa mencerna dimana ia sekarang , tiba tiba ada dokter masuk .
" Hai Alexa , lama sekali kau pingsan , jangan banyak bergerak dulu " tentu Alexa tau siapa dokter tersebut , begitu pula dokter tersebut juga sangat mengenal Alexa.
Namanya dokter Rizansyah , panggil saja dokter Riza , dia dokter spesialis penyakit ganguan penrnafasan dan kangker , tak hanya disitu dokter Riza juga bisa banyak hal , multitalenta deh.
Ia sudah jadi dokter yg menjadi tempat Alexa berobat , sudah 1 tahun Alexa diobati oleh Dr.Riza jika ia kambuh.
" Siapa yg bawa saya kesini , dok ? " tanya Alexa.
" Nia dan banyak lelaki , mungkin temanmu yg ku kenali hanya Nia " jawab Dr.Riza dengan mengembangkan senyumnya sembari duduk dikursi sebelah brankar Alexa , ia malah merubah raut nya menjadi raut sedih.
" Kenapa dok ? saya ga papa kan ? " sungguh Alexa takut jika terjadi hal hal aneh , masalahnya ia baru saja kemarin membaca buku mengenai penyakit , dan ada satu penyakit yg ia curigai karena gejala gejala yg dia alami.
" Kamu semangat ya .. " ucap Dr.Riza sambil mengelus kepala Alexa .
Hey! Jangan berfikir aneh aneh , umur Dr.Riza dan Alexa sangat jauh berbeda , hanya saja Dr.Riza masih tak mau menikah .
" M-ma-maksut dokter ? " tanya Akexa terbata bata karena rasanya dia takut apa yg akan menimpanya lagi .
" Kamu mengidap penyakit leukimia stadium 2 dan asma kamu makin parah "
Deg!
Serasa disambar ribuan petir dan diguyur ratusan anak panah , nafas Alexa rasanya tercekat saat dia mendengar pernyataan itu , sungguh ini ujian Tuhan untuknya agar terus kuat.
" Leukimia ? stadium 2 ? kenapa bisa... " ia mengalihkan pandangan menatap langit langit dengan sendu , kenapa bisa ia punya penyakit separah itu .
Masalahnya masih banyak yg harus ia capai di usia muda ini , apa dengan penyakit berat itu ia bisa , ditambah lagi kemarin Mr.Alex memberikan kepercayaan kepada Alexa untuk mengurus hubungan pekerjaan Alexander Corp dengan Andromeda Corp , belum lagi aktivitas Alexa di gengster Marcel dan sekolah juga .
Dr.Riza mengamati Alexa dari samping , ia tau ada raut sedih dan kecewa dimata Alexa , ia mengenal Alexa sudah dalam , ia juga tau bahwa Alexa ini ditinggalkan oleh orang tuanya sejak kelas 2 SMP , kalau Dr.Riza bisa , ia ingin menjadikan Alexa sebagai pendamping hidupnya , ingin terus menemaninya , namun tidak , masa depan Alexa jauh akan lebih indah jika dia lalaui dengan dunia bersekolah , berpendidikan.
" Kamu jangan sedih , penyakit ini masih bisa disembuhkan " ujar Dr.Riza
" Iya dok , terima kasih , tolong rahasiakan ini ya dari siapapun itu " Dr.Riza dengan segera ia menganguk , walaupun sebenarnya ia ingin memberitahu Nia dan sahabat Alexa .
" bagaimana dengan biaya ? "
😎
" LO GAK MATI KAN LEX ? "
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEXA ( TAHAP REVISI AWAL )
Teen FictionCerita panjang dengan kisah menyedihkan anak remaja yang singkat .