PART 22 - Terror lagi ( REVISI )

176 44 0
                                    

Namanya juga manusia-!


Alexa sangat cengo dan kaget saat melihat tampang depan Mansion mewah milik Mr.Alex yg kini sudah menjadi ayah nya , lebih tepatnya Ayah Angkatnya.

Ini baru didepan rumah belum sampai masuk kedalam rumahnya . Benar kata Mr.Alex rumah sebesar ini akan sangat sepi jika hanya ditinggali oleh dirinya dan Marcel .

Seharusnya bisa kan di ramaikan oleh anak yatim piatu ?
Marcel sudah memiliki panti asuhan . Mansion ini hanya khusus untuk keluarga kecil nya dulu . Sebelum ibu Marcel meninggal.

Mr.Alex menatap Alexa dari sampingnya , dia tersenyum , rasanya seperti mendapat kebahagiaan baru lagi , sedangkan Marcel !? Cowo itu berdiam diri di kursi supir .

" Om , saya gak pantas tinggal dirumah semewah ini " lirih Alexa sambil menatap mata Mr.Alex lekat.

" Eh jangan panggil om dong , sekarang Alexa panggilnya Papa Alex " ujar Mr.Alex membenarkan . " Siapa yg bilang kamu gak pantas , om bahagia banget kamu bisa tinggal sama om , sama marcel juga " sambung Mr.Alex sambil mengelus kepala Alexa .

" Tapi , Marcel kayanya juga ga suka saya tinggal disini om " sahut Alexa lagi . Dia memperhatikan wajah Marcel yg nampak masam sejak tadi.

" Emang gw gasuka. " tak disangka sangka ini balasan Marcel , sungguh Mr.Alex dan Alexa sendiri kaget.

" Marcel ! Jaga omonganmu ... Engak kok sayang , Marcel suka "

HEH JUBAEDAH !

GW TAU LO GAK SUKA GW ADA DISINI

YA GAK USAH SOK DINGIN JUGA

GINI NI GAK ENAKNYA

HARUSNYA GW BISA AMAN DAMAI BOBO SIANG

PEN NABOK SI MARCEL SUMPAH

Alexa hanya bisa menghela nafas pasrah . Saat Mr.Alex mengajaknya turun dia hanya menurut , kembali kepada topik dimana ia terkagum dengan Mansion mewah ini .

😎

Malam tiba...

Kini waktu sudah menunjukkan pukul 21.00 namun Louis masih saja duduk di teras . Dia menunggu Fiola yg sejak pukul tiga tadi tak pulang - pulang .

Louis mendengus kesal saat Fiola pulang larut malam . Dia tak suka dengan anak yang tak tau waktu begini , tak disiplin.

" Mas... " panggil Celly . Louis menyadari bahwa istrinya itu keluar rumah setelah menidurkan Fanny yg habis bermain game tadi .

Celly membuatkannya kopi , katanya sih agar Louis tak mengantuk apalagi kan dia sejak sore menunggu Fiola pulang .

" Masih belum pulang ya , udah dicoba di telfon ? " tanya Celly , dia menyentuh tangan Louis berniat memberinya ketenangan .

" Sudah aku telfon tapi tidak diangkat " jawab Louis dengan nafas gusar . Sungguh dia tak mau anaknya kenapa napa apalagi Fiola anak perempuan .

" Ya sudahlah mas , mungkin dia menginap dirumah Raya " balas Celly dengan menghela nafas pelan . Memang sih kebiasaan Fiola adalah menginap dirumah Raya , namun biasanya mengabari atau pamit , kali ini tidak .

" Dia anak mu , kenapa kau tak khawatir sama sekali " sentak Louis sedikit merasa bingung dengan Celly .

" Bukan mas , aku hanya mencoba positif thingking dan tidak memikirkan hal hal aneh "

ALEXA ( TAHAP REVISI AWAL )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang