PART 29 - Terungkap

26 9 12
                                    

" Fuck you menn!!," Suara gila Mas rey terdengar sangat keras di ruangan privasi milik inti EAGLE , mereka bertiga sedang mengadakan pertemuan setelah Marcel mengantar Alexa tadi kerumah lamanya .


Disini ada Nova juga , dia masih sama . Manusia dingin yg pintar itu , hmm . Sebenarnya tujuan utama mereka adalah bukan karena Agra , namun Alexa .

Perempuan itu lagi ...

Bagi mereka bertiga Alexa adalah sosok anak manusia malang yg sebenarnya tak perlu dikasihani namun memang pantas dihargai dan di gemari banyak orang .

Kalau dibilang Alexa terlalu dibangga banggakan , juga tidak . Hanya saja cara memperlakukanya berbeda , itupun karena Alexa anak yg baik kan .

" Gue salah apa ? Gw bener kan Lo sama Alexa Beda Agama, " bantah Marcel menanggapi perkataan Rey karena tadi Rey sudah mengungkapkan bahwa dia suka dengan Alexa.

Rey terdiam cukup lama , sedangkan Nova dan Marcel hanya saling pandanga sambil menatap heran Rey .

" Sakit sekali epribaddihh!!," Ujar Rey mendramatis sambil memegang dada nya .

" Kenapa lo ?,"

" Bisa gak gausah bahas soal itu dulu , gue tertampar sih iya tapi nyadar engak, " wajah tengil Rey itu membuat Nova dan Marcel membuang muka muak .

Rey langsung beranjak berdiri dan dia mengambil buah apel di kulkas dan langsung memakanya menggunakan giginya yg tajam setajam pisau emak .

Dia duduk di samping Nova dan menatap cowo itu dengan sinis .
" Diem bae lo ? Apa jangan jangan lo suka sama Alexa juga, "

Nova langsung melotot dan menonyor kepala Rey dengan keras . " Kaga !, "

" ya kaga usah lu jomplangin juga ni pala gue dongo!," sahut Rey kesal . Dia berdiri dan kembali duduk ke tempatnya tadi .

Ceklek

Tiba tiba pintu terbuka dan menampakkan sosok Mauretta , cewe tomboy EAGLE yg sudah biasa menjaga ruang private milik Marcel .

" Maaf , saya ingin menyampaikan kalau ada tanda tanda tantangan dari geng Agra , ada surat yg ditemukan staf kantor tadi," ujar Mauretta dengan menyodorkan sebuah kertas yg sudah lumayan lecek .

Raut wajah Marcel , Nova dan Rey langsung jadi serius . Marcel berdiri dan mengambil kertas itu diikuti oleh Rey yg sangat kepo .

Nova hanya memberikan isyarat anggukan kepala kepada Mauretta agar meninggalkan ruangan lalu yg tentu saja Mauretta sudah paham , cewe itu kembali ke asal nya .

" Sianjing make surat segala," ujar Rey dengan acuh tak acuh.

" Bentar dongo gw mau baca, "

.
Tuan putri cantik memiliki darah merah
Dan pangeranya sebagai darah putih
Kerajaan jadi tempatnya
Dan kekuasaan jadi taruhanya
-A
.

Marcel langsung mengerutkkan keningnya heran , sedangkan Rey menanti penjelasan apa yg sedang dibaca dan Nova mengambil kertas itu lalu membacanya .

ALEXA ( TAHAP REVISI AWAL )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang