17. MODE MANJA

2.9K 272 38
                                    

Hay kalian, jangan lupa untuk selalu bersyukur atas apa yang kalian miliki sekarang yah.
Sorry for typo
____________&____________

~•.🌿✨🌿.•~

Di saat yang lain nya sibuk menyiapkan bakar-bakar, justru Fauza dan Arka terlelap di dalam kamar.

"Ehh tunggu ini Fauza sama Arka mana yah? Gk keluar-keluar woy dari tadi," ucap Revan.

"Lah iya juga, jangan-jangan mereka?" duga Glen yang berpikir macem-macem.

Pletak

"Jangan suuzon!" Ucap Gilang yang menjitak kepala Glen.

"Anjir! Sakit woy! Siapa juga yang suuzon!" Sengut Glen.

"Gw tau jalan pikiran Lo yah Glen!" Ujar Gilang yang menatap tajam Glen.

"Udah lagi woy, ribut terus," lerai Revan.

"Iyaa nih kalian tuh yah, yaudah yuk samperin mereka," ajak April.

"Hayukk,"

Mereka semua pun pergi menuju kamar Arka, mungkin saja mereka berada di sana kan.

Terlihat dua orang yang sedang tidur dengan nyenyak, lihat Arka begitu erat memeluk Fauza.

"Ehh ehh tidur guys mereka, btw itu mata nya kayak abis nangis ya gk si?" Tanya Rahma.

"Iya kayak abis nangis woy dua orang ini, ya ampun sweet banget yah bagi duka bersama," ucap Ayu.

"Wow pemandangan yang unik," sahut Glen suara yang lantang.

"Shutt! Jangan berisik gila! Kasian mereka nya," ucap Gilang yang menatap tajam Glen.

"Kebiasaan mulut nya gk bisa di jaga ya gini," ucap Revan.

"Ya kan gw kaget," ujar Glen.

Keributan mereka itu telah membangunkan Fauza yang tertidur, ada apa dengan mereka, kenapa berdiri di depan itu kamar Arka?

"Kalian ngapain?" Tanya Fauza.

"Nah kan bangun, eh gapapa kok za, Lo istirahat aja dulu," ucap April.

"Iyaa za gapapa, bobo aja neng," ucap Rahma.

Fauza menatap Arka yang masih tidur dengan memeluknya, astaga ia baru ingat bukan kah mereka akan bakar-bakar? Fauza harus membantu mereka menyiapkan segala nya.

Gadis itu pun melepaskan pelukan Arka secara perlahan, tangan Arka begitu erat memeluk nya.

"Ehh ngapain itu Fauza, gw yakin pasti langsung kebangun lagi tuh Arka," ucap Ayu.

"Jadi cenayang nih yang cerita nya?" Tanya Gilang pada Ayu dan Ayu mengisyaratkan untuk diam.

Pelan-pelan Fauza berhasil melepaskan diri dari pelukan Arka.

"Yaudah guys ayo," ucap Fauza dan tersenyum karena ingin membantu para sahabatnya.

Namun tiba-tiba tangan Arka kembali menarik nya kedalam pelukan nya dan memeluk kembali gadis itu.

ARFA (Arka Fauza) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang