09. GK PEKA VS POSESIF

3.8K 372 75
                                    

Hay, are you oke?
Semangat yah, masa depan kamu masih panjang, inget masih ada orang tua yang harus kamu banggain, dan kalaupun mereka sudah tidak ada lagi kalain harus bisa membuat mereka bangga, jangan lupa kirim doa :)
__________&__________

•~.🌿💐🌿.~•

Setelah meminum obat selama beberapa hari Fauza pun kembali pulih, tentu nya dengan paksaan dari Arka yang selalu menyuruh nya untuk meminum obat.

"Lo beneran udah sehat?" Tanya Arka pada Fauza yang masih sibuk dengan ponselnya.

"Udah lah, Lo periksa aja sendiri gw dah sehat nih,"

Arka pun memeriksa tubuh Fauza, yah gadis itu sepertinya sudah sangat baik dari sebelumnya.

"Oh jelas akan sembuh orang yang ngerawat langsung dokter Arka loh," ledek Glen.

"Bener bro kalo dokter Arka sudah turun tangan yang lain mental deh," sahut Gilang.

"Jangan remehkan dokter Arka yah," ujar Revan.

Arka hanya menatap sinis ketiga sahabatnya itu, mulai berani saja mereka kepadanya.

"Soryy Ar kita gk akan takut lagi sama Lo selagi masih ada Fauza, Lo akan ngelindungin kita kan za dari Arka?" Ucap Glen.

"Iyaa," jawab Fauza.

"Yes tuh kan apa gw bilang," sombong Glen.

"Gw akan kasih pelajaran Lo nanti Glen, liat aja," ancam Arka dan Glen tidak takut sama sekali dengan ancaman itu.

"Dek ini ada sahabat Lo nih," ucap kak Rangga yang datang ke kamar Fauza dengan adik mereka dan sahabat Fauza.

"Hay bestie, ini dari gw di makan yah, btw Lo gimana udah baikan?" Tanya April yang membawa buah-buahan.

"Alhamdulillah udah, thanks yah,"

"Ini juga gw punya sayuran, makan yang banyak Lo," ucap Rahma.

"Iya iya makasih yah,"

"Gw bawain kesukaan Lo nih, biar cepet gendut yah," ucap Ayu yang memberikan begitu banyak coklat.

"Astaga kalian ini yah kenapa repot-repot segala sih,"

"Gada yang repot za, udah deh Lo gausah ngajak debat aelah," cibir April dan Fauza pun tertawa.

"Dek ini adek Lo nih, gendong nih Lo kan gk pernah gendong," ucap Rangga yang memberikan baby ke Fauza.

"Ihh kak gw ngeri dia masih kecil banget, gw takut," ucap Fauza.

"Gk mau tau gw, dan za gausah sok takut Lo, gw tau Lo suka sama anak kecil dan pinter ngerawat mereka, nih gendong dia lucu kayak gw kan," ucap Rangga.

Fauza pun menerima baby itu di gendongan nya. Ia terlihat begitu lucu. Tanpa sadar senyuman di wajah nya terbit.

"Hay adek, kamu cute banget deh, boleh cium gk?" Tanya Fauza pada baby itu dan lihat dia tersenyum.

ARFA (Arka Fauza) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang