19. SAINGAN PAKETU

1.9K 237 37
                                    

Hola guys apa kabar nih?
Semoga sehat selalu yah,
Inget harus jaga kesehatan terus
Selamat membaca readers
Jangan lupa votmen nya
_____________&__________

.________________________.
.____________.
._____.

HAPPY READING 📖

~•••~

Semalam Fauza tertidur sangat lelap sampai ia lupa memeriksa ponsel nya yang ternyata ada begitu banyak pesan chat dan panggilan masuk dari Arka.

Gadis itu melihat ponsel nya di pagi hari tapi sangat di sayangkan karena Arka sudah menghapus pesan nya untuk semua orang sehingga Fauza tidak bisa melihat pesan apa yang telah ia kirimkan.

Di pagi harinya Fauza mengechat Arka untuk menjemputnya ke sekolah dan meminta maaf karena lupa mengabarinya semalam.

Tapi lihat bahkan panggilan darinya saja tidak angkat oleh Arka padahal sambungan nya berdering.

Akhirnya Fauza pun memutuskan untuk pergi kesekolah sendirian saja.

"Morning Fauza, mari kita berangkat sekolah," ucap Brian yang sudah berada di depan pintu rumah Fauza.

"Ngapain Lo? Emang Lo sekolah di mana?"

"Jemput Lo lah, gw sekolah di SMA Aksara, satu sekolah sama Bara dan Excel," jelas Brian.

"Kan beda arah juga, udah gw bisa berangkat sendiri kok," ucap Fauza yang mencoba melangkah pergi.

Namun hal itu segera di cegah oleh Brian, dia pun langsung memasangkan helm di kepala Fauza.

"Ekhem," dehem Bara dan Excel.

"Kalian di sini?"

"Yoi dong, untuk menemani Brian," sahut Bara.

"Punya pengawal yah Lo, keren juga," puji Fauza pada Brian dan dia pun terkekeh.

"Yaudah ayo berangkat sekarang,"

Brian mengantarkan Fauza ke SMA Galaksi, untuk waktu yang lama Fauza tidak lagi menaiki motornya dan lihat sekarang gadis itu telah duduk di jok motornya.

"Brian sampe sini aja, ehhh ehh kok labas! Woy berhenti di sini aja woy! Brian!!!" Ucap Fauza yang kesal saat Brian tetap masuk ke dalam parkiran dan bukan nya berhenti di depan gerbang saja.

PLAKKK

Fauza pun menabok helm Brian yang menyebabkan pria itu kesakitan.

"Awww sakit woy," keluhnya.

"Bodo amat! Suruh siapa Lo budek! Udah di bilangin berhenti di sana juga!" Sengut Fauza.

"Nanggung za jadi sekalian aja,"

"Ck! Tau ah!!!"

Gadis itu pun berjalan pergi dari parkiran, namun Brian mencegah nya dengan menggenggam tangan Fauza.

"Apa lagi?"

Brian pun mendekati Fauza. "Helm nya cantik, yakin Lo mau bawa-bawa helm ini kemana mana hmm?"

ARFA (Arka Fauza) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang