47. ARFA

1.1K 102 133
                                    

Kembali lagi bersama author disini hihi, gimana baik kan?
Yang lagi ada masalah semangat ya, karena manusia tanpa masalah itu kayak tidak hidup ye kan bestie
Yaudah deh ya selamat mencoba
_____________&_____________

~•.🌼🌨️🌼.•~

Hari ini adalah hari Sabtu di mana semua murid libur dan tidak bersekolah, tentu hal ini digunakan Fauza untuk bermain.

"Mau kemana Lo dek? Udah cantik aja ya ampun pagi-pagi gini lagi, btw itu baju Lo gitu amat, di amuk Arka baru tau rasa Lo," cibir Rangga yang kaget melihat penampilan Fauza.

"Gw mau main dong, mau olahraga sama Bara dia orang, biarin lah kak gausah banyak comen Lo,"

"Terus ada Mahesa gk? emang Lo berantem sama Arka?" Tanya Rangga yang meneguk air minumnya.

"Ada, gw udah putus sama Arka,"

Rangga langsung menyembur air yang berada di mulutnya, apakah yang ia dengar barusan benar?

"Jangan bercanda Lo dek," sahut Rangga.

"Enggak lah, udah lah kak gw berangkat dulu ya, bye,"

"Bye hati-hati Lo,"

Rangga pun tersenyum melihat Fauza yang keluar rumah, "Waduh udah putus aja, bisa ini mah gw jodohin Mahesa sama Fauza, mereka pasti cocok,"

~•Lapangan•~

Sekarang Fauza dan Mahesa sedang bermain badminton melawan April dan Revan.

"Yess! Kita menang," sorak Fauza senang saat berhasil mengalahkan April dan Revan.

"Yes!!!" Sahut Mahesa.

April dan Revan pun tersenyum melihat Fauza yang sangat bahagia, senyuman dan tawa itu akhirnya kembali lagi.

Fauza dan para sahabatnya terus bermain bersama, dan untuk sejenak mereka melupakan beban mereka.

"Gila yah Lo tau gk si masa kemarin ada cewe yang-" ujar Rahma.

Maka baiklah mereka memulai acara gibah bersama ☺️

"Woy! Gibah aja lu pada!" Sahut Rangga.

"Ngapain Lo kak kesini?" Tanya Fauza.

"Ya suka-suka gw lah,"

"Dih!"

"Wehh apa kabar Lo kak, baik kan?" Tanya Bara.

"Baik dong ya kali enggak,"

Mereka kembali bermain, dan lihat sekarang kak Rangga tersenyum dengan ide jahil nya.

Rangga berjalan mendekati Fauza lalu mendorongnya dan Mahesa yang melihat itu langsung menangkap tubuh Fauza.

Sekarang kedua nya hanya saling menatap satu sama lain dan Rangga pun segera mengabadikan momen tersebut.

"Akhirnya dapet juga, saatnya post," cibir Rangga yang tersenyum menang.

"Uyyy apa ini," sahut April.

ARFA (Arka Fauza) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang