51. SIKAP FAUZA YANG ANEH

1.3K 103 95
                                    

Annyeong semua, siapa disini yang mencintai dia diam-diam?
Semangat ya hihi, terus berdoa aja yang terbaik kalo emang dia ditakdirkan buat kalian pasti akan mendekat dengan sendirinya ke kalian kok 🤗
____________&___________

~•.🕊️✨🕊️.•~

Oma mengadakan acara ulang tahun Fauza yang di hadiri oleh begitu banyak tamu, ia ingin ulang tahun cucu kesayangannya kali ini benar-benar meriah dan ia harus mendapatkan hadiah yang sangat luar biasa.

Wanita paruh baya itu berjalan menuju kamar cucu kesayangannya, mengetuk pintu kamar nya dan memeriksa apakah cucu nya sudah siap atau belom?

"Udah siap belom sayang?" Tanya Oma.

Cucu kesayangannya itu pun menatap Oma nya, ia tersenyum dan menunjukkan penampilannya kepada Oma nya.

"Gimana Oma? Bagus gk?"

Oma pun berjalan mendekati Fauza, menangkap kedua pipi cucunya yang cubby.

"Kamu selalu cantik sayang, semua nya udah pada nunggu kamu di bawah, kita kebawah sekarang?"

"Ayo Oma," ujar Fauza penuh semangat.

Oma merangkul Fauza dan berjalan bersama cucu nya itu untuk menemui semua tamu yang telah hadir di lantai bawah.

Semua mata tertuju pada Fauza yang sedang asik mengobrol dengan Oma, ia terlihat sangat cantik dengan gaun berwarna hitam miliknya.

Entahlah tapi gaun hitam seakan-akan sedang menggambarkan perasaannya sekarang yang sedang gelap dan kacau.

Setelah selesai berbicara dengan Oma mata Fauza pun melihat ke sekeliling nya, ada banyak sekali tamu di sini.

Deg!

Arka? Dia disini? Bahkan bukan hanya dia tapi juga semua orang, termasuk papah, mamah dan kak Rangga.

Senyuman di wajah Fauza seketika hilang ketika melihat mereka semua, mengingat bahwa mereka tidak percaya dengan nya kembali membuat nya sakit, dada nya terasa sesak saat mengingat saat-saat itu.

Ada dua tangan yang memegang pundak Fauza, di sisi kiri ada Bara dan di sisi kanan ada Mahesa.

Seakan tau bahwa Fauza tidak kuat menghadapi semua ini sendiri mereka pun memberikan kekuatan kepada Fauza untuk bisa melawan semua nya karena ia tidak sendirian.

"Nih kucing Lo," ucap Mahesa yang memberikan kucing putih itu kepada Fauza.

Senyuman Fauza terbit lagi ketika melihat kucing putih kesayangannya, "Kamu lucu banget cii,"

"Udah-udah sini taro aja di bawah, Lo kan mau tiup lilin gk lucu kalo nanti kucing nya jatoh di atas kue nya," ucap Bara yang merebut kucing itu dari tangan Fauza.

"Ck! Ganggu aja Lo Bar," sengut Fauza yang memanyunkan bibir nya.

Bara pun mengeluarkan lidah nya meledek Fauza, "Bodo wlek!"

Oma yang sedang asik menyapa pada tamu nya pun berhenti ketika melihat Arka, dia menarik tangan Arka agar bisa lebih dekat lagi dengan Fauza.

ARFA (Arka Fauza) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang