06. TERIKAT SATU SAMA LAIN

4.5K 480 78
                                    

Hayy readers
Are you oke?
Selamat membaca
Sorry for typo
_________&_________

~•.🌾🍂🌾.•~

Hari libur merupakan hari yang paling di tunggu oleh para siswa dan siswi, tentu saja setidak nya mereka ada waktu untuk sekedar bermain tau menghabiskan waktu bersama keluarga nya.

Tapi tidak bagi Fauza, apa itu kumpul bersama keluarga? Ia sama sekali tak tahu apa makna dari kata itu, ia hanya berdua dengan kakak nya tanpa papah dan mamah nya yang menemani mereka di rumah.

"Dek? Ayo sarapan ngapain Lo di kamar? Cepetan za ini enak semua makanan nya," ucap Rangga.

Tak ada sahutan dari Fauza, "Kemana si adek gw?"

Rangga pun langsung berjalan menuju kamar adik nya itu. Ia membuka pintu kamar itu yang ternyata tidak di kunci, tumben sekali.

Terlihat seorang gadis sedang berdiri di balkon kamar nya dan menatap ke arah luar.

"Mikirin apa si? Berat banget kayak nya, coba bagi ke gw biar lebih ringan," ucap Rangga yang menatap adik nya itu.

"Gk tau kenapa gw ngerasa gelisah, perasaan gw gk enak, tapi gw juga gk tau ini sebab nya kenapa, gw harap semua nya akan berlangsung baik-baik aja hari ini,"

"Semua nya pasti baik-baik aja kok, sekarang akan lebih baik lagi kalo Lo makan, yuk sarapan temenin gw lah dek, Lo gk kasian liat gw makan sendirian?"

"Iya iya ayo kakak ku, ehh tunggu..."

"Apa lagi?"

"Gendong gw dong kak," ucap Fauza kepada Rangga.

"Lo dah tua! Gk harus di gendong lagi! Berat tau gk!"

"Gk! Mana ada gw berat! Gendong lah kak... Ayolah kan udah gk pernah lagi Lo gendong adek Lo ini, yahh... Plisss,"

"Ck! Yaudah cepetan naik," ucap Rangga yang berjongkok.

"Aaaa makasih banyak kakak ku,"

"Aduh... Ya Allah beban apa yang telah kau berikan kepada hamba," ucap Rangga yang bangkit dan mulai berjalan sambil menggendong Fauza.

"Beban-beban! Gw ini anugrah," ucap Fauza

"Iya anugerah bagi diri Lo gk bagi gw," cibir Rangga.

"Bilang apa Lo barusan?"

"Enggak tadi ada kucing tetangga terbang,"

"Ngeles aja kek bajaii,"

Rangga dan Fauza pun makan bersama di meja makan, kedua nya sekali saling melempar canda dan tawa.

"Kak gw udah nih, mau nyemil deh enak kayak nya sambil nonton film," ucap Fauza yang langsung pergi dan duduk di sofa.

"Astaghfirullah kan Lo abis makan za, mau nyemil lagi? Allahuakbar adek gw gentong banget dah,"

"Diam ya Lo kak, gw lagi asik nih,"

"Iyaa tuan putri,"

Fauza begitu asik menonton film sambil menyemil dan Rangga masih tetap duduk di tempat nya semula dan mengerjakan tugas kantornya.

"Assalamualaikum,"

"Wa'alaikumussalam," jawab Rangga dan Fauza berbarengan.

Rangga langsung menghampiri orang yang paling dia hormati itu dan memeluknya. Sementara Fauza hanya diam di tempatnya tanpa mau melihat orang itu.

"Apa kabar pah?" Tanya Rangga

"Alhamdulillah baik, oww itu tuan putri papa kenapa? Kenapa sayang?" Tanya Erik (papah dari Fauza dan Rangga)

ARFA (Arka Fauza) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang