44. HADEH

1K 118 105
                                    

Apa kabar readers
Jaga kesehatan selalu ya
Kesehatan itu penting oke
Baiklah selamat membaca
______________&_____________

~•.🐻🐼🐮.•~

Perubahan sikap Fauza membuat Arka semakin takut, entah ada apa dengan kekasihnya itu, berulang kali Arka menanyakan hal yang sama tapi Fauza enggan menjawabnya.

Arka tak merasakan adanya kehangatan pada Fauza untuk nya, sikap nya benar-benar sangat cuek.

Lihat bahkan Arka sekarang belajar di kelas Fauza, masa bodo dengan hal yang lain nya, sekarang yang terpenting untuk nya adalah bagaimana caranya ia bisa mengembalikan senyum di wajah kekasihnya.

"Sayang, aku buat salah yah? Tolong kasih tau aku di mana letak kesalahan aku," ujar Arka yang menatap Fauza.

"Gk ada,"

"Kalo emang gk ada kenapa sikap kamu gini ke aku?"

Fauza pun hanya diam dan kembali fokus dengan ponsel nya, "Sayang,"

"Tolong tuan Arka Bratayuda yang terhormat! Setidaknya jangan ganggu saya dulu dengan pertanyaan-pertanyaan anda!" Sentak Fauza.

Arka menjadi diam mendengar penuturan Fauza, dia memanggil nama Arka dengan lengkap dan ada kata tuan yang di tambahkan seolah memberi jarak pada hubungan mereka sekarang.

"Ehh itu kenapa si Arka sama Fauza?" Tanya April.

"Entah gw juga gk tau, kayak nya mereka lagi berantem deh," ujar Ayu.

"Iya kayak nya si gitu, duh berantem masalah apa yah mereka, apa jangan-jangan karena Zahra?" Tanya Rahma.

"Entahlah, tapi gw ngerasa aura nya Fauza beda, Lo tau aura nya tuh kayak Fauza yang dulu, ketika dia masih jadi ketua geng motor yang kejam dan suka buly orang," ujar April yang menatap Fauza.

"Enggak lah, Lo ini gausah mikir macem-macem pril, mana mungkin Fauza kan udah berubah," ucap Ayu.

"Iyaa mana mungkin dia kayak gitu lagi, enggak lah," sahut Rahma.

"Gatau lah guys tapi gw ngerasa ada yang beda dari Fauza, kalo kalian liat lagi ada banyak luka di mata nya tapi gw gk tau luka apa itu," ucap April.

"Kita cuman bisa berdoa yang terbaik untuk Fauza, kalo dia masih belom mau cerita kita gk bisa apa-apa guys," ujar Rahma.

"Yapss benar sekali, semoga semua nya baik-baik aja yah," ujar Ayu.

"Aamiin,"

Arka tetap berusaha untuk mendekati Fauza, mencoba membuat gadis itu agar tersenyum seperti dulu.

"Sayang mau nyoba makanan punya aku gk?" Tawar Arka.

"Gk,"

"Ini enak loh,"

Fauza pun hanya menatap Arka yak senang, dan Arka langsung terdiam.

"Eh ehh ini kalian kenapa atuh? Berantem? Ada masalah apa? Cerita dong," ucap Glen.

"Bukan urusan Lo!" Sengut Fauza yang menatap sinis Glen.

ARFA (Arka Fauza) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang