Author tau jalan mu sulit,
Tapi kamu hebat udah bertahan
Sampe sekarang, semangat yah
Kamu🤗 percaya lah bahwa luka
Yang sekarang kau dapat suatu
Saat akan berganti dengan bahagia
Yang teramat sangat🫂
Sorry for typo
_____________&_____________
~•.🌵🥧🌵.•~
Hari ini Arka dan yang lain nya sedang berada di ruang bawah tanah yang ada di dalam sekolah. Desain yang megah di gedung-gedung itu juga tak kalah indah dengan desain ruang bawah tanah di bawah gedung-gedung itu.
Fauza dan sahabatnya menatap kagum ruangan bawah tanah itu, mereka tembus di sebuah tempat yang sangat indah, ada begitu banyak rumput hijau dengan pohon-pohon yang indah.
Tidak hanya ada itu, tapi ini bahkan sangat lengkap seperti resort. Sungguh ini adalah ruang bawah tanah yang sangat indah.
"Kenapa sayang? Bagus gk?" Tanya Arka.
"Ini bagus banget, aku jadi pingin tinggal di sini deh,"
"Yaudah nanti kita tinggal di sini kalo udah halal," ujar Arka dan Fauza pun menatap nya.
"Yakin? Gimana kalo ternyata kita pis-"
Arka menghentikan ucapan Fauza, "Jangan ngomong gitu, kita akan terus sama-sama," ucap Arka yang memeluk Fauza.
"Iyaa iya Paketu, udah ayo latihan," ajak Fauza.
"Ayo sayang,"
"Kalian gada yang mau ngelawan gw?" Tanya Fauza pada Revan, Glen dan Gilang.
"Iyaa kalian dulu yang lawan Fauza ntar baru gw," ujar Arka.
"Lah bangke kok jadi gini," sahut Revan.
"Jujur gw gemeteran bener aja," ucap Gilang.
"Yuk lah, bismillah cuman Fauza ini woy, tenang tenaga kita jauh lebih besar," ucap Glen dengan berani.
"Tumben Lo berani, yaudah sono duluan," ujar Revan.
"Ti ati Lo Glen! Jangan sombong," ujar Gilang.
"Udah selow semua akan baik-baik aja, percaya deh sama Abang Glen," ujar Glen.
Fauza dan Arka pun hanya saling melempar senyum, "Ini mau sampe babak belur atau gk?"
"Za jangan lah sampe babak belur, plisss kasian muka nya nanti tambah jelek," ucap Rahma yang membuat semua nya tertawa.
"Yang aku mau tanding loh kok malah di jatuhin gini mental nya," cibir Glen.
Rahma pun tak memperdulikan ucapan Glen. Lihat kekasihnya itu tak tau siapa yang di hadapinya.
"Yaa za yaa? Jangan yah?"
"Hmm," dehem Fauza.
"Yaudah ayo Glen, serang gw duluan," ujar Fauza.
"Gk lah Lo duluan, Lo kan perempuan, jadi Lo aja duluan," sahut Glen.
"Yakin Lo? Gw inget yah mending Lo duluan aja deh,"
KAMU SEDANG MEMBACA
ARFA (Arka Fauza) END
Teen FictionBagaimana jadinya jika seorang ketua geng motor yang paling di kejam jatuh cinta kepada seorang gadis di pandangan pertama nya. Arka Bratayuda ketua geng motor yang paling di takuti oleh semua anggota geng motor lain, tidak ada yang bisa melukainya...