Lagi musim hujan gk si Cok?
baek-baek lu pada
Jaga kesehatan yah
Minum dan makan yang banyak
___________&__________~•.🌊⛄🌊.•~
"Lain kali liat lagi sayang hp kamu, aku udah capek ngabarin kamu, dan lihat semua orang juga salah paham," ucap Arka."Maaf aku salah," ucap Fauza yang menundukkan kepalanya.
"Jangan minta maaf, udah yah lain kali kita harus lebih percaya satu sama lain karena mungkin aja ada ancaman dari luar yang berusaha untuk misahin kita," ucap Arka yang sedikit melirik ke arah Zahra.
Menjengkelkan! Apa maksud dari tatapan Arka itu! Apa kah dia menganggap bahwa dirinya adalah perusak?
"Udah lagi mending kalian itu makan," saran Gilang.
"Nah bener ngomongin makan gw laper banget seriusan, yok lah makan," ajak Glen.
"Hayukk," sahut Revan.
Mereka pun keluar dari ruangan Arka. Sekarang diruangan itu hanya ada Arka, Fauza, Brian dan Zahra.
"Kamu udah makan?" Tanya Arka pada Fauza yang sekarang akan menyuapi dirinya.
"Nanti," jawab Fauza.
"Gk bisa gitu dong sayang, kamu tuh harus makan," ujar Arka.
"Kamu dulu yang makan nanti baru aku, jangan bandel deh yah Arka!" Sengut Fauza.
"Sini Za, biar gw aja yang nyuapin Arka, Lo bisa makan," ujar Zahra.
"Gk usah, gw masih bisa nyuapin Arka kok, makasih atas tawaran Lo," ucap Fauza dan Zahra pun menahan emosi nya.
Fauza menyuapi Arka sampai semua makanan nya habis, "Udah belom? Apa mau nambah lagi?"
"Ini aja perut aku udah penuh masa mau nambah lagi," cibir Arka dan Fauza pun terkekeh.
"Oke kalo gitu sekarang kamu harus minum obat dulu, nih obat nya," ucap Fauza yang memberikan obat kepada Arka.
Arka pun meminum obat itu, dan seperti biasa Fauza lah yang merasakan betapa pahitnya obat itu, muka nya seketika berubah padahal Arka yang meminum obat itu.
"Enggak ini yang minum obat sebenarnya siapa? Fauza atau Arka si? Kenapa jadi muka Lo yang berubah gitu Za?" Tanya Brian yang heran.
"Mata Lo kan bisa liat si Brian! Gausah banyak tanya kenapa si!" Sengut Fauza.
"Selow mbak kan gw selow nanya nya, sensi bener iya Lo sama gw ini," cibir Brian.
Fauza hanya menatap malas ke arah Brian, "Mending Lo ajak makan nih si siapa ini? Ajak makan sono,"
"Zahra namanya," sahut Arka.
"Nah iya Zahra, cepet sana Brian ajak makan, siapa tau ekhem," ledek Fauza.
"Gila Lo! Ogah gw!" Tolak Brian.
"Dih emang batu Lo yah, susah banget di bilangin,"
"Za, namanya Zahra, Lo inget gk kejadian dulu?" Tanya Brian.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARFA (Arka Fauza) END
Novela JuvenilBagaimana jadinya jika seorang ketua geng motor yang paling di kejam jatuh cinta kepada seorang gadis di pandangan pertama nya. Arka Bratayuda ketua geng motor yang paling di takuti oleh semua anggota geng motor lain, tidak ada yang bisa melukainya...