embities
Rico - Ghea (Taehyung - Irene)
Dana - Sisilia (Jimin - Seulgi)
Hanan - Dhiana (Seokjin - Nayeon)
Robbi - Lisa (Jhope - Lisa)
Sadam - Windi (Suga - Wendy)
Daniel - Fhatya ( Namjoon - Joy)* * * * *
"Nanti kalau dari mereka ada yang bikin kamu nggak nyaman, kasih tau saya ya. Kadang Abang memang suka berlebihan bercandanya." Ujar Keanu memecah keheningan di dalam mobil. Sudah berkendara selama 20 menit, tetapi Rima belum juga membuka mulutnya setelah pembicaraam satu arah arah Keanu saat masih berada di kawasan kantornya. Keanu yang tidak tahu harus membicarakan apa akhirnya ikut diam. Tetapi tak mampu menahan sepi itu lebih lama, Keanu mengeluarkan suaranya lagi.
"Saya bertemu mereka pas kuliah. Beda jurusan semua kecuali Bang Dana. Kami dari jurusan yang sama." Keanu kembali membuka dan melirik ke arah Rima yang ternyata memperhatikannya. "Kami bertujuh. Bukan genk sebenarnya, tapi orang-orang selalu bilang kami genk." Sambung Keanu.
"Ada Bang Hanan, Bang Rico, Bang Dana, Bang Daniel, Bang Robbi dan Bang Sadam. Semuanya sudah berkeluarga, tapi baru Bang Sadam, Bang Rico dan Bang Daniel yang punya anak." Melirik sekali lagi, Keanu masih mendapati Rima yang memperhatikannya. Ia lega, setidaknya Rima tak lagi membuang wajahnya ke arah kaca setiap kali di ajak mengorbol hal yang tidak penting.
"Kayaknya kalo saya ngomong sekarang oke aja ya?" Bukan lagi melirik, Keanu kini menolehkan kepala seluruhnya ke arah Rima. "Biasa aja dong mukanya, kan tadi Mas sendiri yang bilang diomongin aja." Ledek Rima santai. Salahkan saja wajah mengkerut, penasaran dan gusar yang ditampilkan si pria, Rima jadi merasa ingin tertawa.
"Kalau saya minta waktu, gimana?" Rima mampu mendengar helaan nafas lega dari manusia di sampingnya.
"Alasannya apa?"
"Alasan apa pula yang bisa Mas kasih supaya saya benar-benar yakin dan percaya kalau Mas itu orangnya."
"Saya siap menikahi kamu. Bukan hanya dari segi usia, tapi saya sudah siap secara mental dan finansial. Hubungan nggak serius bukan lagi tujuan saya. Saya nggak pernah mengajukan hubungan pernikahan pada sembarang orang. Hanya kamu. Keyakinan saya terus menguat sejak 3 bulan lalu, setelah pertemuan singkat pertama kita. Mungkin menurut banyak orang langkah saya gehabah. Bertemu perempuan di sebuah club. Tetapi apa yang saya tangkap dari pertemuan kamu dan saya beberapa bulan lalu adalah sesuatu yang nggak pernah saya dapatkan dari perempuan lain. Kamu percaya intuisi?" Keanu menolehkan kepalanya dan melihat Rima bergeming, terlihat ragu untuk mengangguk atau menggeleng. "Saya amat percaya dengan insuisi saya. Bukan cuma berdasarkan kata hati, logika saya juga ikut bekerja sama."
"Saya yakin. Saya teruskan. Berkenalan dengan kamu ternyata nggak mudah. Kamu benar-benar menutup diri, tapi saya nggak menyerah karena saya yakin. I've heard about you, tentang kamu yang sudah menikah. Tetapi saya berkeyakinan, kamu bukan jenis perempuan yang perlu bersusah payah menutup-nutupi jika memang memiliki hubungan. Apalagi jika pernikahan. Karena itu saya nggak menyerah. Walaupun sempat merasa bodoh, saya menghabiskan banyak waktu untuk bersantai dengan tidak mengejar kamu. Pekerjaan saya sedang banyak-banyaknya saat itu. Saya di haruskan pergi suatu Negara dan Luar kota untuk pemeriksaan. Dan sebenarnya karena saya nggak percaya dengan news itu, saya terlalu fokus ke pekerjaan sampai akhirnya saya bertemu pria yang ternyata mantan suami dan sekarang menjadi kakak ipar kamu." Rima masih mendengarkan dengan serius. "Keyakinan saya semakin menguat. Saya nggak akan mundur. Itu janji saya setelah memastikan kamu memang bukan milik siapapun." Keanu menarik nafasnya samar. Padahal kalimat panjang yang keluar dari mulutnya terdengar tenang, tapi tetap saja mampu membuat jantungnya bertalu-talu.
"Lalu, apa alasan yang membuat kamu berpikir masih butuh waktu?" Kali ini Rima yang dibuat meneguk salivanya kasar. Jawaban-jawabannya mengabur setelah mendengar kalimat panjang Keanu.

KAMU SEDANG MEMBACA
end | GRAVITY
FanfictionRasanya terlalu sulit mengabaikan perempuan sesempurna dia kan? -Keanu Abraham Available pdf. Cover berasal dari pinterest.