prolog

1K 86 3
                                    

"Starlia,mulai minggu depan kamu akan masuk akademi ya nak."  Ucap sang ibu

"Tidak ibu, aku tidak mau. Mereka hanya akan menghina ku karena tidak bisa sihir." Ucap starlia
"Tapi jika kamu tidak kesana maka kamu tidak akan bisa menggunakan sihir starla. Ibuk tidak akan bisa terus terusan menjagamu." Ucap sang ibu dengan lembut pada starlia

"Hm, baik lah ibu aku akan kesana." Ucap starlia

*
Starlua pov*
Starlia Ambrellia K.  Itu nama ku. Jika kalian bertanya apa itu K.  Aku pun tidak tau.  Ibu ku berkata suatu saat kamu akan tau.  Itu lah jawaban ibu.

Dan ya, aku termasuk orang yang kurang peduli akan nama belakang ku yang penting aku bisa hidup.
Dan ya aku tidak bisa menggunakan sihir, ah bukan tak bisa hanya saja sihir ku tak bisa keluar.

Elemen sihir yang bisa aku gunakan adalah air.  Ah ya di dunia ini banyak sekali elemen sihir yang ada seperti air,api,tanah,cahaya,angin,tumbuhan dan sihir kristal. Tetapi sihir kristal hanya sedikit orang yang bisa menggunakannya seperti raja ratu atau bangsawan. Dan itu sangat jarang di temui. Disini juga ada sihir teelarang yaitu sihir kegelapan.

Dan ya aku merasa aneh dengan hidup ku,ntah kenapa aku tidak bisa menggunakan sihir,padahal aku sudah berusaha keras, ibu ku juga telah membawa ku ke penyihir hebat untuk memeriksa ku akan tetapi tidak ditemukan kejanggalan.
Dan satu lagi aku merasa berbeda dengan ibu ku.  Bukan berbeda umur ya.
Tetapi wajah kami tidak ada mirip nya sama sekali. Rambut ku bewarna kuning keemasan begitu pun mata ku yang bewarna kuning keemasa kehijau hijauan,kulit ku juga bisa di bilang putih susu. Berbeda dengan ibu yang memiliki mata coklat dan rambut coklat. Dulu aku kira aku mirip ayah ku,tetapi setelah orang orang berkata bahwa ayah ku yang telah meninggal memiliki rambut hitam dan mata yang hitam juga.  Setelah aku bertanya pada ibu. Ibu hanya menjawab aku mirip nenek ku, aku tak ibu saat itu berbohong. Tapi aku tak pernah menanyakan nya lagi.

Saat aku kecil banyak anak anak lain yang menghina warna rambut dan mata ku yang tidak cocok dengan ku. Saat itu aku berlari dan menangis pada ibu, dan meminta ibu mengubahnya agar mereka tak lagi menghina ku.  Saat itu ibu bekerja dengan keras untuk membeli benda sihir agar dapat membuat mata dan rambut ku bisa berubah. 

Hingga saat ini aku masih memakai benda itu yang aku jadikan kalung agar mereka tidak tau warna rambut ku yang kuning keemasan. Padahal jika di lihat aku dengan rambut keemasan sangat lah cantik tetapi biar tidak dihina lagi aku membiarkan rambut ku berubah menjadi abu abu silver begitu pun mataku.

starlia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang