16💜💜💜💜

469 43 0
                                    

Saat starlia sampai di akademi dia langsung masuk kedalam kamarnya bersama nadia. Mereka berdua terlalu lelah karena melawan orang orang jahat itu di hutan.

Tok... Tok... Tok....

"astaga, siapa yang bertamu disaat seperti ini" starlia dengan malas membuka pintu.
"kau kenapa ada disini" tanya starlia pada seseorang yang baru saja datang yang membuat istirahatnya terganggu

"dari mana kau"
"a..aku dalam kamar" ucap starlia dengan terbata.

"apa kau baik baik saja"
"ya aku baik leo,sana pergi lah, aku sangat letih" ucap starlia mengusir leo.

Ya orang yang bertamu adalah leo.

"heii, kenapa kau mengusir seorang putra mahkota" ucap leo tidaj terima di usir.

" leo aku benar benar lelah sekarang jadi pergilah, besok kita berbicara lagi"

"baik lah, jaga kesehatan mu" ucap leo dan mengacak rambut starlia. Dan langsung pergi dengan terburu buru

Starlia masih mematung dengan yang di lakukan leo.
"apakah dia baru saja mengacak rambutku" gumam starlia.

Tanpa di sadari kedua insan itu tengah merasakan gejolak aneh dalam dirinya.

*

Leo pov*

Entah kenapa seharian aku selalu gelisah karena tidak melihat starlia, ku pikir dia terkena masalah, jadi aku memutuskan mencarinya.

Tetapi aku tak menemukannya. Aneh biasanya dia selalu ada di perpustakaan.

Hingga akhirnya aku pergi ke kamarnya. Sebenarnya tidak sopan pergi disaat begini ke kamar seorang perempuan tapi aku penasaran dengan dia. Lagi pula aku putra mahkota tidak akan ada yang berani melarangku.

Saat aku datang kesana aku merasa lega dia baik baik saja.
Dan dia terlihat kesal,dan mengusirku. Mungkin dia terlalu lelah. Jadi ku putuskan untuk kembali.

Tapi melihat ekspresinya yang kesel itu membuat ku tidak tahan untuk mengacak rambutnya.
Astaga mungkin aku gila melakukan itu pada seorang perempuan. Dan anehnya kenapa aku merasa ada sesuatu yang bergejolak dalam diriku. Mungkin aku sakit,aku harus cepat cepat istirahat agar tidak sakit parah.

Leo pov end

*

" bella ku dengar starlia telah kembali dengan selamat" ucap salah satu teman bella

"bagaimana dia bisa kembali dengan mudah,sialan" bella dengan keras menghempas semua barang diruangannya dengan sihir

"aku tidak tau, apakah kita akan baik baik saja, bagaimana jika dia mengadukan kita" teman bella semakin khawatir jika starlia mengadukan mereka yang membuang starlia ke dalam hutan.

" tenang saja jalang miskin itu tidak akan berani" ucap bella dengan percaya diri

"kalian keluar lah, aku ingin istirahat" ucao bella yang mengusir temannya.

" jalan miskin itu bisa menjadi penghalang aku mendapatkan putra mahkota, aku harus menghabisinya" gumam bella dengan menyiapkan berbagai cara untuk menjatuhkan starlia.
Terlebih saat starlia membuatnya hampir mati membuanya semakin membenci starlia.

*

Di kerajaan kristalia kaisar sedang menyiapkan segala sesuatu untuk menyambut sang putri nya yang tak lama lagi akan ia bawa pulang.

" bagaimana keadaan putri ku" tanya kaisar pada tangan kanannya yang bernama rendra
" dia baik baik saja yang mulia kaisar, tapi jika bulan purnama datang putri akan kembali sakit karena kekuatannya"
Ucap rendra

" ya aku tau, kita harus hati hati, bisa saja raja kegelapan tau bahwa putri ku akan mendapatkan kekuatan sempurnanya pada bulan purnama"

"anda benar yang mulia, apakah kita perlu membawanya kesini" usul rendra

" tidak, itu akan berbahaya,raja kegelapan sepertinya akan tau jika kebangkitan kesempurnaan kekuatan Putri ku di lakukan disini"

" jadi bagaimana yang mulia,tidaj mungkin kita biarkan dia berada di akademi saat bulan purnama besok" tanya rendra, karena pasalnya saat penyempurnaan bisa saja akan membuat beberapa kekacuan.

" tenang saja, aku sudah minta kaisar alaskaria untuk membawa putri ku ke kaisarannya, dia akan membatu"

"baik lah yang mulia, saya juga mendengar bahwa salah satu anak buah dari raja kegelapan ada di akademi"

" cari tau siapa pengikut raja kegelapan yang ada di akademi jangab sampai dia tau putriku disana"

" baik yang mulia"

Kaisar benar benar khawatir dengan putri nya yang tidak bisa ia lihat secara dekat. Bahkan ia telah terpisah bertahun tahun tanpa tau perkembangan putrinya. Tapi itu ia lakukan agar putrinya aman. Jika saatnya tiba ia akan membwa putrinya kembali.

" putri ku, starlia bersabar lah, ayah akan menjemputmu"

Gumam sang kaisar dengan menatap bulan dan bintang.



😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜

starlia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang