24. ayah

492 39 0
                                    

Setelah beberapa lama berpelukan starlia di ajak sang kaisar untuk ke depan agar semua orang melihatnya.

"ayo putri ku" ucap kaisar dengan menggandeng starlia untuk kedepan

"saya sudah mendengar bahwa putri saya selama ini sering di ganggu dan di kucilkan. Siapapun yang berbuat salah dengan putri saya mati adalah hukumannya" ucap sang kaisar dengan tegas, dan semua siswa yang ada di akademi meneggang.  Karena hampir dari semuanya selalu berbuat kasar pada starlia.  Mereka ketakutan memikirkan apa yang aka mereka dapatkan setelah merundung starlia.
"karena saya hari ini sangat senang bertemu putri saya kalian bisa bernapas lega untuk malam ini" ucap kaisar kembali. Hal itu membuat semua yang ada di ruang pesta merasa lega untuk sementara

" putriku sekarang lebih baik kamu buka kalung mu, tidak ada yang berani menghina rambut dan warna mata mu lagi" ucap kaisar dengan lembut pada starlia.  Starlia terkejut kenapa ayahnya bisa tau hal itu

"kenapa yang mulia tau? " tanya starlia dengan pelan

"kamu meragukan kemampuanku" ucap kaisar dengan tertawa ringan yang membuat semua orang kagum melihat itu

Starlia pun membuka kalung sihir nya yang menyamarkan warna rambut dan matanya.
Semua orang terkesima melihat penampilan starlia rambut yang biasanya abu abu kini telah berganti dengan rambut kuning keemasan dan mata kehijauan. Starlia begitu cantik dengan penampilan nya saat sekarang  ini.

"sekarang tidak ada lagi yang berani menghina mu sayang" ucap kaisar dengan lembut

"terimakasih yang mulia"

"star panggil aku ayah" ucap kaisar dengan nada lembut

"aaa ayah" cicit starlia pelan, karena starlia masih canggung untuk mengucapkan kata itu pada orang yang baru saja ia temui walaupun perasaannya terasa hangat saat mengucapkan itu.

Kaisar tersenyum mendengar hal itu,dan kemudian mengajak starlia untuk berdansa.

" jadi apakah malam ini putriku yang cantik ini berdansa bersama ayah?" tanya kaisar dengan mengulurkan tangan pada starlia

Starlia tersenyum membalas pertanyaan sang kaisar yang kemudian menggapai tangan kaisar.

Musik pun terdengar untuk mengiringi dansa ayah dan anak itu. Mereka terlihat sangat lah mirip terlebih warna rambut yang sama, semua orang pasti akan tau sekali lihat bahwa mereka itu adalah ayah dan anak.

Semua orang begitu kagum melihat ayah dan anak itu berdansa. Walaupun baru saja bertemu tetapi mereka terlihat seperti telah bersama sejak lama.

"besok datang lah ke rumah kita star" ucap kaisar di sela sela dansa mereka

"kemana? " tanya starlia

"besok pengawal akan datang menjemput mu, kamu tinggal bersiap saja.  Ayah akan menjelaskan semuanya pada mu" ucap kaisar yang tau bahwa starlia memiliki begitu banyak pertanyaan pada nya. Tidak mungkin kaisar menjelaskan saat pesta sekarang ini terlebih lagi kaisar meraskan aura kegelapan dalam ruang pesta ini.

"hm baik lah ayah" ucap starlia.
Dansa mereka pun berakhir dengan tepukan tangan yang meriah dari tamu pesta dan siswa akademi

"ayah harus segera pergi,jangan lupa besok bersiap siap" ucap kaisar
" kenapa terburu buru ayah" tanya starlia yang melihat ayahnya terlalu terburu buru

"ayah harus menyelesaikan suatu persoalan" ucap kaisar pada akhirnya yang tidak ingin starlia khawatir

" baiklah ayah, salam hormat untuk ayah" ucap starlia

Kaisar dan pengikut nya pun meninggalkan ruang pesta setelah berpamitan dengan kaisar alaskaria dan beberapa bangsawan lainnya.

"stalia" ucap seseorang yang terburu buru menghampiri starlia

"ah tidak, yang mulia tuan putri" ucapnya kembali dengan senyuman

"nad hentikan panggil aku starlia" ucap starlia pada nadia yang memanggil nya dengan sebutan tuan putri.
Starlia tidak nyaman di panggil seperti itu terlebih lagi oleh sahabatnya sendiri

"tapi kamu kan sekarang tuan putri starlia" ucap nadia
"aku tidak tau nad, tapi yang pasti kita adalah sahabat, jadi tetap lah seperti biasa" ucap starlia pada nadia

"terima kasih starlia"

*
Setelah pengumuman mengenai starlia yang merupakan putri kaisar kristal membuat banyak orang yang mendekatinya di pesta tak terkecuali dengan pangeran atau pun pria yang ada di akademi ingin berdansa dengan starlia
Terlebih lagi saat ini aura kecantikan starlia yang begitu kuat membuat para pria berebut untuk berdansa dengan starlia. Padahal sebelum belumnya mereka selalu menatap remeh starlia dan terang terangan merasa jijik pada starlia yang notaben nya anak miskin dan bodoh dalam hal sihir

" starlia ayo berdansa dengan ku"
"starlia aku pangeran kerajaan vonbis"
"starlia mari berkenalan"
"starlia berdansa lah denganku"

Banyak ajakan yang starlia terima sejak tadi tetapi starlia hanya diam. Starlia terlalu bingung harus bagaimana.

"starlia" ucap seseorang yang baru saja membelah kerumanan yang mendekati starlia

" leon" ucap starlia

"ayo pergi, aku tau kamu lelah" ucap leon dan menatap semua pria yang berkerumun ity dengan dingin. Semuanya pun langsung pergi.  Memang siapa yang berani melawan leon dari tatapannya yang tajam saja bisa membuat orang gemetar.

"kita mau kemana leon? " tanya starlia karena di bawa leon keluar dari ruang dansa

starlia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang