26.shion

361 37 0
                                    

Setelah kejadian kejadian tak terduga dalam pesta, starlia pun keesokan harinya bersiap siap untuk pergi ke tempat yang ayahnya katakan semalam

"dengan siapa kamu pergi starlia?" tanya nadia yang membantu starlia bersiap siap untuk pergi

" bersama orang yang di suruh kaisar"
Ucap starlia

" baik lah, ayo aku antar ke gerbang"

"terimakasih nad, ayo"
Keduanya pun pergi berjalan ke gerbang utama akademi
Akan tetapi saat dijalan ke gerbang leon muncul tiba tiba

"aku dengar kamu akan pergi" ucap leon

"iya"

"hati hati starlia" ucap leon
"terimakasih" ucap starlia dengan senyuman
Nadia dan starlia pun melanjutkan perjalanan mereka.

Sejak kejadian di pesta yang mengejutkan semua orang,membuat semua orang bersikap baik pada starlia.
Tidak hanya bersikap baik tetap juga segan dan takut takut pada starlia. Mereka takut akan di hukum berat oleh kaisar yang tak lain adalah ayah starlia dari kekaisaran seberang.

Starlia pun sampai di gerbang utama akademi dan disana telah ada 4 orang yang sepertinya pengawal istana.

"tuan putri silahkan masuk kita akan segera berangkat" ucap salah seorang tersebut

Starlia hanya mengangguk sebagai jawaban karena terlalu canggung orang orang bersikap hormat padanya.

"nad aku pergi dulu" ucap starlia berpamitan pada nadia yang telah mengatarkannya
"hati hati starlia dan cepat kembali" nadia pun melambaikan tangan saat kereta kuda starlia berlalu pergi.

Di tengah perjalanan starlia hanya duduk diam dan memikirkan semua yang terjadi padanya. 

Starlia pun telah mengirimkan surat pada ibunya untuk memberikan penjelasan padanya akan tetapi belum ada balasan dari ibunya.

Setelah pulang dari kekaisaran kristal ia akan mengunjungi ibunya untuk penjelasan dari ibunya.

Jalanan menuju kesana cukup memakan waktu,starlia pun ketiduran saar perjalanan.

"tuan putri kita telah sampai di kekaisaran kristalia apakah tuan putri tidak ingin melihat keindahannya?" ucap seorang pengawal yang membangunkan starlia

Memang starlia tadi sebelum tidur telah mengatakan bahwa dia ingin melihat pemandangan saat memasuki kekaisaran kristal pada pengawal.

"iya terimakasih telah membangunkan ku"

"sudah tugas saya tuan putri"

Starlia pun melihat semua pemandangan yang ia lalui dari kereta kudanya. Sampai beberapa perjalanan kemudian kereta kuda berhenta mendadak

"ada apa? " tanya starlia pada pengawalnya

"maafkan hamba tuan putri, ada anak kecil di tengah jalan yang terluka"

"benarkah, biarkan aku melihatnya" starlia pun segera turun dari kereta kuda.

"hei adik kecil kamu kenapa? " tanya starlia pada anak kecil yang tergeletak di tengah jalan tersebut.

"hei kalian ayo bawa dia ke bawah pohon disana" ucap starlia yang kemudian mengikuti pengawalnya membawa anak kecil tersebut ke bawah pohon yang lebih teduh

"kalian cari lah tanaman obat,biar aku bisa mengobati lukanya" perintah starlia yang kemudian 2 orang pengawal pun pergi mencari tanaman obat untuk anak tersebut.

Starlia pun mencari kain dalam tas yang ia bawa dan mencari beberpa obat yang mungkin ia bawa dari akademi.

Starlia pun dengan telaten membersihkan luka pada anak tersebut.

"tuan putri ini tanaman obat yang sering di gunakan disini" ucap salah seorang pengawal

Starlia pun mengambilnya dan menghancurkan tanaman tersebut kemudian ia letakkan pada luka luka anak tersebut dan membalutnya.

"ngggehh"
"apa ada yang sakit? " tanya starlia pada anak tersebut yang melihat anak tersebut telah sadar

"haa, dimanaa.. Kakak siapa? " tanya anak tersebut dengan wajah bingung

"aku menemukan mu tadi tergeletak di jalan"
"ah terimakasih telah membantu ku kak" ucap anak tersebut yang paham melihat luka lukanya telah diobati.

"iya sama sama. Nama kamu siapa da kenapa kamu bisa terluka? " tanya starlia

"aku lexis kak, tadi akuu di serang bandit di hutan dan berusaha kabur" ucap anak tersebut

"lain kali jangan pergi sendirian lagi lexis, ayo aku antar ke rumahmu"

"sekali lagi terimakasih kak"

Saat mereka akan menaiki kereta kuda seseorang dengan kuda hitam legam datang tiba tiba dan memanggil  lexis.

"lexis" ucap seseorang tersebut yang kemudia segera menghampiri lexis dan starlia

"kakak, syukurlah kakak datang" ucap lexis yang kemudian langsung memeluk seseorang tersebut yang tal lain seorang pria

"kamu dari mana haaa? " ucap lelaki tersebut yang terlihat begitu khawatir dengan lexis

"maafkan aku kak, tadi aku kehutan lagi" ucapnya

"kamu memang bandel yaa, akan kakak adukan pada ibu"

"jangan kak" ucap lexis yang cemberut dengan ancaman sang kakak

Starlia pun hanya diam memilhat interaksi keduanya, starlia menyimpulkan bahwa pria tersebut adalah kakak lexis

"ah maafkan saya nona,apakah nona yang menyelamatkan adik saya? " tanya pria tersebut

"iya aku melihatnya di jalan terluka tadi" jawab starlia

"terimakasih banyak nona, dengan apa aku harus membalas kebaikan mu?"

"tidak aku tulus membantunya. Kalau begitu aku harus segera pergi. Lexis ingat jangan terluka lagi" ucap starlia sambil mengusap rambut lexis dan kemudian memasuki kereta kuda

"tunggu nona" ucap pria tersebut yang menghentikan pergerakan starlia yang akan memasuki kereta

"ya ada apalagi? " tanya starlia

"mm boleh saya tau siapa nama nona? "

"starlia"

"salam kenal starlia.  Aku shion, semoga kita bertemu lagi" ucap pria tersebut dengan senyum lebarnya.
Starlia hanya mengangguk pada shion dan kemudian pergi



starlia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang