5. aneh

532 59 0
                                    

Setelah 5 bulan berlalu setelah insiden guru palatih, eh tidak guru dean dia menyuruh ku untuk memanggil nya dengan namanya. Guru dean pun menjadi sering menyapa ku dan lagi dia seperti seorang yang mengawasi ku.
Entah lah itu memang aneh tetapi asal tidak menganggu aku biarkan saja.

Tidak banyak yang berubah selama 5 bulan,aku masih belum bisa menggunakan sihir dengan baik bahkan masih sama saat aku pertama kali datang kesini. Yang berubah hanya pengetahuan dan kekuatan aku dalam bertarung.

Nadia juga menjadi sahabat terbaik ku selama ini. Dia selalu menemaniku kemanapun dan menyemangati bahkan menolong ku saat di buli. Ya aku sering di tindas gara gara sihir ku lemah aku ingin membalas tapi ya sudah lah.
Bela, dan dua temannya cintia dan nisaria selalu menindasku terlebih lagi sihir mereka yang makin meningkat mereka selalu berbuat jahil pada ku.
Pernah mereka membuat ku jatuh pingsan dengan sihir yang mereka gunakan, tetapi berakhir damai karena mereka bangsawan dan tidak ada yang berani menghukum mereka hanya untuk ku yanga anak pelayan.

*

Malam hari nya aku meraskan panas yang luar biasa dalam tubuhku,rasanya dadaku di tusuk ribuan jarum. Sangat sakit
Keringat bercucuran di tubuh ku karena merasakan sakit.

"Nadiaaa". "tolongggggg"

"starliaaaaaa kamu kenapa".

"sakittttt". Ucapku dengan memegang dada ku yang terasa sangat panas dan sakit

"tunggu aku akan memanggil dokter akademi"

Ah biasanya rasa sakit ini bisa ku tahan tetapi hari ini sangat sakit.

"brak......
"starla..... Starla bertahan lah.... "

Wushhhhhhhhhh.......
Yang aku rasakan semuanya gelap setelah itu.

*dean pov
Saat aku berkeliling akademi di malam hari, aku melihat salah satu murid berlarian, karena penasaran aku menghampiri nya
" kenapa kau keluar di tengah malam"

"maaf guru, saya mencari dokter untuk starlia". Ucapnya dengan terengah engah
"starlia. Ada apa dengannya". Tanya ku aku cukup khawatir dengan kondisi gadis itu

" dia kesakitan guru, entah kenapa"

"ayo antar aku kesana"

Saat sampai disana aku terkejut karena melihat kondisi starlia yang berantakan, keringat yang bembasahi tubuhnya menandakan seberapa sakit nya keadaanya.

Aku pun mulai berusaha mengobati dan mengurangi rasa sakitnya.

Sesuatu yang tersegel dalam dirinya sepertinya ingin bebas, jika seperti ini terus dia akan kesakitan
Satu satu nya cara aku harus membuanya pingsan.

Pada akhirnya aku membuatnya pingsan.
" dia tidak apa apa, biarkan dia istirahat,kalau ada apa apa panggil aku"

"baik lah guru".

Aku tidak yakin, tetapi sepertinya tak lama lagi sesuatu yang telah lama tersegel akan bebas dalam dirinya. Aku harus menyelidikinya.

starlia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang