"sepertinya benar bahwa pertemuan tanpa perpisahan itu mustahil"
~leon***
Setelah menerima surat itu leon langsung memasukannyan dalam kantong bajunya karena harus mengikuti kelas.
Sehabis kelas leon pergi keruangannya untuk menyelesaikan beberapa tugas yang di berikan ayahnya.
Saat menyelesaikan tugasnya leon dikejutkan oleh teo yang tiba tiba saja masuk dalam ruangan.
"ngk sekalian hancurin pintunya" sindir leon yang melihat teo buru buru masuk dengan menghempas pintu dengan keras
"hehhehe tidak sengaja" cengengesan teo tanpa rasa bersalah
"kenapa kau terburu buru" ucap leon
"oh itu apakah kau sudah tau pujaan hati mu itu pergi" ucap teon yang duduk di sofa yang disediakan di ruangan tersebut
Deg
"maksudmu starlia? " ucap leon memastikan
"iya lah memangnya berapa banyak pujaan hati kau" ucap teo yang kesal dengan tingkah leon
"pergi kemana? " tanya leon dengan tidak sabaran menghampiri teo yang duduk di sofa
"kamu tidak tau, dia pergi untuk belajar sihir dan keluar dari akademi. Itu lah informasi yang aku dapatkan" ucap teo yang membuat leon mengerjabkan matanya karena tidak percaya
"kenapa kamu tidak memberi tau diriku?" ucap leon pada teo"aku kira kamu tau karena kalian dekat" ucap teo dengan santai
Leo hanya terdiam mendengar jawaban teo, memang mereka dekat tapi akhir akhir ini mereka terasa jauh lebih tepatnya leon yang menjauhi starlia.
Sesaat setelah itu leon ingat dengan surat yang dititipkan nadia untuknya.
Tergesa gesa leon mencari surat yang dititipkan oleh nadia.
Setelah mendapatkannya leon langsung membacanya. Dan benar saja surat itu dari starlia untuknya.Untuk : leondra bintara alskaria
Leon
Pasti kamu merasa aneh kenapa tiba tiba aku mengirim surat ini. Jika kamu membaca surat ini berarti aku telah pergi jauh leon. Kamu akhir akhir bertingkah aneh selalu menjauhi ku dan bahkan tak mau berbicara dengan ku.Mungkin aku yang salah. Maaf jika aku berbuat salah leon dan terimakasih telah menjadi temanku selama di akademi leon. Aku senang bisa berteman dengan mu, kamu baik selalu membantu ku.
Dan laki laki yang kamu sebutkan semalam itu teman aku sekaligus pelatih aku yang dipilih langsung oleh ayahku . Namanya shion,aku ingin sekali mengenalkannya pada mu tapi kamu sibuk. Aku paham karena kamu seorang putra mahkota negeri ini.
Leon semalam aku ingin berpamitan langsung dengan mu, tapi kamu terlihat sibuk. Jadi aku menulis surat ini untuk perpisahan kita.
Aku pergi leon,jangan menyendiri terus sesekali coba lah berteman dengan yang lain. Jangan lupa jaga kesehatan leon.
Sampai jumpa lagi.
Starlia
Leon yang membaca surat itu lantas terduduk. Seharusnya dia mendengarkan starlia pada malam itu.
"makanya jangan gengsi ungkapin perasaan" ucap teo tiba tiba
Leon hanya melirik sekilas teo yang berbicara. Tapi memang benar yang di ucapkan leo memang lah benar bahwa seharus nya dia menemui starlia. Bukan malah menghindari starlia.
Setelah itu leon pun pergi meninggalkan teo dengan perasaan bersalah dan menyesal.
***
Dilain tempat
"yang mulia bagaimana sekarang,kita tidak dapat mendekati lebih jauh" ucap seseorang yang merupakan seorang bawahan
"tidak perlu terburu buru, aku butuh peningkatan kekuatan, setelah itu kita akan menyerang habis habisan" ucap pemimpinnya
"baik yang mulia"
Setelah itu bawahannya tersebut pergi meninggalkan tempat dimana pemimpinnya tersebut
"putri yang di takdirkan, hahahahhahahahahah tunggu kekuatan ku sempurna akan aku hancurkan negeri itu dan membunuh Putri yang katanya hebat itu"
🙂🙂🙂🙂🙂🙂
KAMU SEDANG MEMBACA
starlia
Fantasystarlia gadis desa yang hidup hanya berdua dengan ibu nya di sebuah gubuk dekat hutan. banyak warga desa yang menghina dan mengucilkan starlia karena tidak dapat menggunakan sihir. memang di dunia starlia sihir merupakan kekuatan yang di agungkan...