starlia

3. teman

Sejak pengukuran sihir di lakukan banyak yang menghinaku baik secara terang terangan maupun menatap ku dengan tidak suka.
Dan ya ini hari pertama aku untuk memasuki kelas sihir. Sampai sekarang aku belum juga memiliki teman satu pun mungkin karena aku terlalu bodoh dalam sihir.

Pelajaran hari ini adalah sejarah. Saat memasuki kelas semua menatap ku dengan tidak suka.
"Huuu dia sekelas dengan kita"
"Si bodoh"
"Ku kira dia akan pulang setelah tau tingkatan sihir nya"

Aku pun duduk di bangku paling belakang karena tidak mungkin aku bisa duduk di bangku paling depan. Bisa bisa aku menjadi sasaran empuk untuk dibulli lagi.
"selamat pagi anak anak".ucap sang guru yang baru saja datang
" baik lah perkenalkan saya raska ksteliardo, kalian bisa panggil saya raska".
"Baik lah hari ini saya akan menjelaskan sejarah kekaisaran yang ada di negeri kita".
Tentu kalian semua sudah tidak asing dengan kekaisaran alaskaria karena kemarin saat pengukuran kaisar sendiri memberikan sambutan untuk kalian semua. Kekaisaran alaskaria sudah ada sejak dahulu, selain itu alaskaria terkenal dengan sihir cahaya yang luar biasa, kekuatan cahayanya bisa membuat seseorang hancur menjadi debu.
"nah ini dulu sejarah singkatnya, kalau kalian ingin tahu lebih banyak bisa membaca buku diperpustakaan atau menanyakan pada senior kalian".
"sebelum saya akhiri ada yang ingin bertanya"?

"Sa...saya pak". Ucap ku yang ingin sekali menanyakan suatu hal tentang kekaisaran karena tidak dapat memcari buku yang menceritakannya.
" ya silahkan"

"apakah masih ada kaisar yang lebih hebat dari kekaisaran alaskaria pak, saya pernah membaca bahwa ada kekaisaran yang paling hebat di dunia ini".

" ya, ada. Itu kekaisaran kristalia. Kekaisaran dari negeri seberang. Setelah raja kegelapan menyerang dunia kekaisaran kristalia menjadi redup kaisar dan permaisuri yang memimpinnya pun tidak dapat di temukan".
"Saya tidak dapat menjelaskan ity lebih dalam karena ity hanya dapat di ketahui orang orang tertentu. Dan yang pasti kekaisaran itu memiliki kekuatan yang luar biasa terlebih sihir kristal nya. "

"baik terimakasih pak". Aku menjadi penasaran dengan kekaisaran kristalia, aku jadi ingin tau bagaimana keadaannya barang kali aku bisa mendapatkan kekuatan sihir dari sana.

*

Setelah kelas sejarah usai semua pergi ke kantin untuk makan, begitu pun dengan ku. Akan tetapi saat aku akan mengambil makanan ku...

Brakkk....
"kauuu gadis bodoh, mau apa kau kesini".
Dia bella gadis waktu itu lagi, dan dia mendorong ku yang ingin mengambil makanan.
"heiii,,, orang seperti kau tidak cocok berada disini,lebih baik kau pergi".
Byurrrrrr.....
Dia menyiramku dengan minumannya,lalu pergi bersama 2 temannya. Semua hanya menatap ku dengan rasa jijik tak ada yang membantuku. Semua orang disini memilki hati batu.

Aku pun berlari ke belakang akademi, hanya itu tempat aku ingin menenangkan diri ku untuk sementara.

Coba saja aku bisa sihir yang lebih hebat pasti mudah bagi ku untuk mengeringkan dan membersihkan baju ku.

" kau perlu bantuan"?.

Siapa gadis manis itu,mata biru rambut panjang nya membuat sigadis ini makin manis.
Srettttttt....
Dia mengeluarkan sihir angin nya dan seketika baju ku kering dan bersih.

"terimakasih"
"sama sama"

"aku starlia, siapa nama mu dan mengapa kamu mau membantu ku"
Tanya ku pada nya yang duduk di dekatku

"akuu Nadia liana trhisulia dan aku hanya ingin membantu ".
" sekali lagi terimakasih nadia".

"ya, lain kali jangan hanya diam jika mereka berbuat jahat padamu". Ucap nya dengan lembut dengan terus menatap ku

" tapi aku tak bisa melawan, selain karena dia anak bangsawan aku juga tidak mampu, kau pasti tau bahwa sihir ku sangat lemah".
Ucap ku dengan mengingat bahwa sihir ku benar benar lemah

" tak apa, suatu saat sihir mu pasti akan menjadi kuat"
Dia tersenyum dan menyemangati ku, rasanya baru kali ini aku merasakan seseorang menyemangatiku selain ibu.

" ayo pergi, kelas kita akan di mulai". Ajaknya dengan menggegam tangan ku

" apa kita sekelas? Dan kau tidak malu pergi bersama ku? "

"heiii kita emang sekelas, makanya jangan menunduk terus perhatikan teman sekelasmu"
" dan aku tidak malu, kita akan berteman mulai hari ini"

"teman". Aku tidak percaya seorang putri bangsawan mau berteman dengan ku.