6. dia

522 62 0
                                    

Setelah semalam aku merasakan sakit luar biasa, hari ini aku tidak masuk. Nadia melarang ku untuk pergi belajar di karena kan kondisi ku yang terbilang parah tadi malam.

Memang nadia telah menjadi teman sekamar ku, karena aliya tidak ingin dengan ku lagi. Semua memang menjauhi ku selain nadia.

Karena bosan aku pun pergi mengelilingi asrama dan keperpustakaan untuk mencari informasi kenapa aku selalu meraskan sakit luar biasa seakan ada yang akan keluar dari dalam diri ku.

Aku pun mengelilingi perpustakaan dan mencari buku yang aku inginkan.
Dan tadaaaaa bukunya ada di tempat yang paling tinggi.
"pendek". Ucap seseorang yang mengambil buku untukku
Dia laki laki yang pernah aku temui di ruang guru dean.
Wah dia benar benar tampan matanya yang merah sepertibatu rubi membuat semua orang jatuh dalam pesonanya.

"terimakasih". Ucapku padanya
"hmm"

"iss dasar dingin".

Aku pun pergi ke kursi di perpustakaan untuk membaca. Karena terlalu asyik membaca aku sampai mengantuk.

"sepertinya tidur sementara tidak masalah"

"Starlia bangun sayang"
"siapa kamu dan dimana ini". Ucapku dia cantik sekali mirip dengan ku jika aku mengubah rambut ku ke yang asli.

"ini bunda sayang".
"bunda"
"iyaa, sebentar lagi kita pasti bertemu sayang, kamu harus kuat melawan rasa sakit mu ya"

"bagaimana kau tau"
"tentu aku tau aku bundamu, saar ulang tahun mu ke 17 kamu akan tau sayang".
"tunggu" ucapkan karena dia menghilang,aku pun berusaha mengejarnya tanpa arah
Sampai aku tidak melihat bahwa aku berjalan siatas air dan seketika aku rasanya tenggelam

"Aaaaa....... ......"

" kau berisik"

Aku masih berusaha mengembalikan kesadaran ku,dari mimpi.
" ternyata mimpi"

"dasar gadis aneh". Ucap sesorang
"haaa kauu, kenapa kau disini".
Ucapku dengan tidak percaya bahwa laki laki tadi ada dekat ku
" leondra,panggil aku Leo. Jangan kau kau saja itu tidak sopan. Ucapnya dengan marah

"maafkan aku dan kenapa kau disini? Oh ya aku starlia dan kenapa gelap"?

" aku membaca buku tak sadar bahwa hari sudah gelap,aku tau kau starla yang di kenal tidak bisa sihir"
Ucapnya. Rasanya satu akademi tau bahwa starla si gadis bodog tidak heran dia jiga tau. Dan Memang benar hari sudah gelap aku rasa aku terlalu lama tidur
Aku harus kembali,nadia pasti khawatir.

" baik lah, aku harus pergi". Ucapku tergesa gesa
" itu tidak mungkin,perpustakaan sudah dikunci" ucapnya

"haaa kenapa kau tak melaranf penjaganya tadi" ucapku dengan marah

" malas"
"astaga"

" jadi kita terjebak?" tanya ku

"ya seperti itu lah".

"Gunakan sihirmu biar kita bisa keluar ".

" takkan mempan"

Sangat menyebalkan terjebak bersama laki laki dingin ini disini. Aku berusaha mencari jalan keluar.

Tetapi semuanya sia sia karena tidak ada jalan.

Aku pun mulai menyerah dan duduk di depan laki laki yang katanya bernama leo itu.

Dia tersenyum mengejek pada ku yang tidaj dapat menemukan jalan.

Kami pun larut dalam keheningan.

Padahal ini hari malam ulang tahun ku, tetapi malah terjebak bersama dia disini. Seharusnya aku bisa merayakannya bersama nadia.

Nasib ku memang buruk.

Lebih baik aku tidur lagi dari pada diam melihat leo membaca buku.

*
Di kerajaan kristal sendiri kaisar dan tangan kanannya sedang berdiskusi

" kaisar sebulan lagi putri akan berumur 17 tahun"
"kau benar, sudah saatnya aku menemuinya"

"apakah segel itu akan kita buka"

"tentu saja,jika tidak dia akan mati,kau harus persiapkan semuanya. Dan jangan sampai raja kegelapan tau kita membangkitkan kekuatan Putri "

"baik yang mulia"

starlia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang