13. ujian

559 59 0
                                    

Hari ini adalah hari dimana ujian sihir akan di laksanakan. Kelas starlia dan nadia akan ujian pelatihan untuk menguji kekuatan sihirnya.
" apakah aku bisa lulus ujian ini nadia" ucap starlia yang tidak percaya diri karena kekuatan yang ia miliki lemah. Starlia belum tau bahwa kekuatan sihir yang ada dalam dirinya telah terbuka semuanya.

" pasti starlia, kamu pasti melakukannya dengan baik" ucap nadia dengan menyemangati starlia.

*

" baik semuanya tolong buat lingkaran untuk mempermudah ujian kita" ucap guru dean memberikan instruksi pada murid akademi.
Ingat guru dean, dia yang pernah memanggil starlia untuk di periksa kekuatan sihirnya.

" untuk ujian hari ini akan di lakukan secara berpasangan, dimana kalian akan bertarung satu sama lain. Dan saya akan memilihkan kalian pasangannya"

Jelas guru dean yang mulai memilih pasangan untuk bertarung dan menilai.

Hingga giliran starlia tiba. Starlia pun menjadi sangat gugup dia takut mendapat lawan yang terlalu sulit.

"mm selanjutnya starlia dengan.....Bella,silahkan untuk maju"
Ucap guru dean dan hal itu membuat starlia menjadi tambah takut karena ia tau bagaimana bencinya bella padanya.

*
Starlia pov"

Aku tak tau harus bagaimana lagi apakah aku akan kalah dengan mudah dengan bella yang kekuatan sihirnya tingkat lima. Tapi bagaimana pun aku tidak bisa mundur.
Saat aku akan mulai bertarung dengan bella ia tersenyum remeh melihatku.
"jalang bodoh, lebih baik kau mundur dari pada malu"

"aku akan berusaha sekuat tenaga" ucap ku yakin pada bella walaupun hati ku gugup melawannya. Dan kami berdua berada di lingkaran sihir dimana kami tidak akan melukai orang di luar jika bertarung.

"kau percaya diri juga, baik lah bagaimana kalau kita lawan dengan pedang sihir masing masing,ku dengar kau hebat" ucap bella menantangku

Aku pun mengeluarkan pedang air ku dan bella mengeluarkan pedang api nya sesuai dengan elemen kami masing masing.

Kami pun bertarung ,aku merasa jika ada kekuatan yang ada mengalir dalam tubuhku hingga aku rasanya bisa menggunakan pendang ini dengan baik bahkan beberapa kali hampir melukai bella.

Biasanya pedang sihir ku tidak akan bertahan lama tetapi sekarang pedang ini makin lama makin kuat, aku bisa merasakannya.
Tetapi saat aku fokus untuk mengalahkan bella dengan pedangku dia menyerang ku dengan sihir bola apinya yang membuat ku terpental.

Ah rasanya sakit juga ketika ia menyerang ku dengan sihirnya. Ia pun tersenyum remeh pada ku.
" jalang bodoh aku lelah bermain dengan mu, jadi selamat tinggal"
Ucap bella pada ku yang kemudian dia mengeluarkan bola api yang sangat besar, sepertinya dia benar benar benci pada ku hingga mengeluarkan kekuatan besarnya untuk mengalahkan ku.

Saat dia akan melemparkan bola api sihirnya, aku berusaha menghindar tetapi tidak bisa.

Aku pun hanya bisa menyilangkan tangan ku di depan wajahku untuk melindungi diri, walaupun rasanya sia sia.

Saat bola api itu mendekat aku menjadi takut dan reflekss berteriak kencang.
"aaaaaaaaaaakkkkkkkkkhhhhhh"
"duuuuuuuuuuuuuaaaaarrrrrrrrrrrrrr"

Ledakan besar terjadi bersamaan teriakan ku. Tetapi kenapa aku tidak merasakan sakit.apa yang terjadi.

Aku pun membuka mata ku dan melihat sekitar.
"aaaa..aapa yang terjadi" ucap ku tak percaya yang aku lihat. Dimana bela terlempar jauh dan pingsan dengan kondisi yang bisa dikatakan tidak baik, bahkan lingkaran sihir pelindung pecah dan semuanya berantakan.

Teman teman sekelas pun ikut pingsan akibat ledakan. Entah apa yang terjadi.

Ku lihat guru dean yang berusaha bangkit.

"gu.. Guru apa yang terjadi"

"kekuatan apa tadi starlia kenapa kau menggunakan sihir yang besar seperti itu?"
Tanya guru dean yang membuatku semakin bingung
"aku tidak tau guru, tiba tiba saja seperti itu"

" baik lah starlia, ayo bawa semuanya untuk diobati dan kau juga"

"nadiaaaaaaaa"
Aku pun berlari ke arah nadia, karena dia jugq pingsan. Dan aku membantu semuanya untuk diobati.

Saat di ruangan pengobatan semuanya sudah mulai sadar. Bella mendapatkan peeawatan khusus karena lukanya cukup parah.

Nadia pun belum bangun sampai sekarang membuatku semakin merasa bersalah.
"nad,bangun lah. Maaf kan aku, ini semua salah ku"

Tak lama pun nadia bangun dari pingsannya.

" starlia kau baik baik saja kan?"
"bodohhhhh, seharusnya aku yang bilang begitu"
Aku pun langsung memeluk nadia yang sadar, aku benar benar takut dia terluka. Dia adalah sahabat pertama dan terbaikku.

" aku tidak apa. Kau hebat starlia, sihirmu tadi luar biasa" ucap nadia yang terus memuji kekuatan sihirku.

Hal itu membuatku semakin bingung.apa yang terjadi hingga aku bisa menghacurkan semuanya. Apakah itu benar benar aku.

" kau tau starlia sihir mu kuat dan terang,aku sampai tak percaya jika kau bisa sihir seperti itu"

" benarkah, aku saja tidak tau yang terjadi dalam diri ku nad, rasanya aku memiliki kekuatan dala diri ku sejak bangun setelah ulang tahun ku"

" tidak apa. Nanti kita cari tau apa yang terjadi pada dirimu"

Ucap nadia dengan meyakinkan







starlia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang