Malam ini starlia akan pergi menghadiri pesta. Starlia yang begitu cantik dengan gaun bewarna biru sangat kontras dengan kulis putihnya.
"starlia kamu sungguh mengagumkan hari ini" ucap nadia dengan berbinar melihat starlia yang begitu cantik
"terimakasih kamu juga cantik nad""tidak kamu sangat luar biasa malam ini, dan lagi leon pasti akan makin jatuh cinta ke kamu" nadia berseru eboh sambil senyum senyum membayangkannya
"apaan sih,mana mungkin aku hanya rakyat biasa dia putra mahkota. Aku cukup tau diri" ucap starlia mengingat bagaimana status keduanya sangat lah jauh" dalam cinta status tidak ada artinya starlia"
"ya anggap saja begitu. Ayo pergi nanti kita terlambat" ucap starlia yang menghentikan hayalan nadia tentang dirinya dengan leon.
Saat di perjalanan ke ruang pesta, seseorang menghalang mereka
"mmm sepertinya orang tua ku disana, aku pergi duluan starlia. Bersenang senang lah" ucap nadia yang langsung pergi dan starlia tidak sempat untuk protes
"hmm kenapa" ucap starlia melihat leon yang hanya diam berdiri di depannya
" kamu terlihat berbeda" ucap leon
" hm apakah aneh" ucap starlia"tidak, kamu cantik terlebih kalau kamu perlihatkan warna mata dan rambutmu yang asli" ucap leon tiba tiba
"aku tidak bisa melakukan itu"
" ya aku paham. Jadi maukah kamu menjadi pasangan ku malam ini" tanya leon dengan mengulurkan tangannya ke depan starlia" suatu kehormatan bagi saya yang mulia putra mahkota" ucap starlia dengan formal sambil membungkukan badannya dan menyambut tangan leon
"panggil leon seperti biasa" ucap leon yang tidak suka dengan panggilan putra mahkota dari starlia
"baiklah leon, ayo kita pergi" ucap starlia yang kemudian mereka berdua pergi ke ruang pesta*
Disisi lain
" yang mulia sudah saatnya kita pergi""hm baiklah, apakah kau sudah mempersiapkan semuanya?"
"sudah yang mulia"
"ham bagus"*
Saat memasuki ruang pesta semua pasang mata tertuju pada leon dan starlia. Para gadis banyak yang yang menatap iri dan benci kepada starlia yang datang dengan putra mahkota negeri ini.
"kamu gugup? " tanya leon yang merasa starlia terlalu kuat memegangnya
"iya, mereka menatapku seakan mau membunuhku""tenang saja,sebelum mereka membunuh mu aku yang akan membunuh mereka dulu" ucap leon yang menenangkan starlia
" terimakasih"
"mau ikut dengan ku kesana? " ajak leon yang menunjuk beberapa petinggi kerajaan
"tidak, aku akan mencari nadia terlebih dahulu" tolak starlia yang tidak ingin kesana
"baiklah, ingat dansa pertamamu harus bersama ku" ucap leon yang kemudian pergi meninggalkan starlia.
Starlia pun mengiyakan ajakan leon, tidak mungkin dia bisa menolak putra mahkota sekaligus sahabatnya.Karena acaranya belum di mulai starlia memutuskan untuk keluar ruang untuk mencari udara. Terlebih dia hanya sendirian, nadia ikut dengan orang tuanya sedangkan leo harus bertemu beberapa orang.
Saat berdiri di balkon starlia mengingat bahwa hanya orang tuanya yang tidak datang. Starlia tau pasti ibunya sangat lah sibuk bekerja.
"bersedih lagi heh" ucap seseorang yang mengejutkan starlia"pria gagak, kau lagi" ucap starlia yang kesal karena terkejut karena kedatangan pria itu tiba tiba
" hahahha setiap kita bertemu kamu selalu sedih ya" ucap pria gagak yang duduk di tepi balkon
" tidak juga, kenapa kamu disini?" tanya starlia"suka suka aku dong"
"terserah " ucao starlia yang terlalu melas ribut dengan pria aneh itu" disini dingin lebih baik kamu kembali kedalam" ucap pria tersebut
"hmm iya. Kamu tidak ikut masuk?" tanya starlia
"tidak"
"oh" starlia pun pergi ke dalam akan tetapi sebelum akhirnya melangkah pergi starlia di kejutkan suara lelaki itu"mikey zeriel manjiro"
"ha" ucap starlia yang tidak mengerti
"itu namaku, panggil aku mikey" ucap dia yang lalu hilang dengan burung gagak yang berterbangan seperti biasanya
KAMU SEDANG MEMBACA
starlia
Fantasystarlia gadis desa yang hidup hanya berdua dengan ibu nya di sebuah gubuk dekat hutan. banyak warga desa yang menghina dan mengucilkan starlia karena tidak dapat menggunakan sihir. memang di dunia starlia sihir merupakan kekuatan yang di agungkan...