29. Pilihan

287 26 0
                                    

Setelah penjelasan yang di berikan oleh ayahnya semalam starlia terus mengurung diri dalam kamarnya.

Tok.... Tok..  Tok....

"star, ayo bukak pintunya seharian kamu dalam kamar terus, ayo keluar" ucap ibu starlia dari luar kamar yang berusaha membujuk starlia untuk keluar dari dalam kamarnya.

Akan tetapi starlia tetap diam.  Tak ada tanda tanda starlia ingin keluar.

"yang mulia,sepertinya starlia masih belum bisa menerima ini semua" ucap ibu starlia pada kaisar

"aku paham ini berat baginya.  Di berikan tanggung jawab secara tiba tiba bukan lah hal mudah"

"iya yang mulia, tapi starlia harus bisa menghadapi ini semua"

"iya.  Saya akan coba untuk membujuk starlia" ucap kaisar yang kemudian menyuruh pengawal untuk mendobrak pintu kamar starlia.

Bukan tidak sopan atau bagaimana, akan tetapi kaisar tidak dapat lagi untuk menahan diri menghadapi keterdiaman starlia.

Starlia harus bisa menghadapi ini semua, dan kaisar akan mempersiapkan hal itu.  Jika starlia terus merenungkan segala yang terjadi maka raja kegelapan akan gencar untuk menyerang dan membunuh starlia.

Sedangkan starlia belum bisa mengendalikan kekuatannya dengan baik

Brakkkkk...........

"apa yang ayah lakukan?" tanya starlia melihat pinty kamarnya yang telah hancur

"star, ayah tidak dapat menahan lagi. Kamu tidak bisa berdiam seperti ini terus.  Ayah tau ini semua sulit bagi kamu, tapi kita tidak punya waktu star.  Banyak nyawa yang di pertaruhkan disini"

"maksud ayah? "

"star kamu tau kan bahwa kamu adalah anak pilihan yang akan dapat mengalahkan kegelapan. Untuk itu kamu harus segera mempersiapkan diri untuk menghadapinya. Apalagi kekuatan sihir kamu belum stabil.  Ayah tau ini tidak adil,seharusnya ayah membuat penyambutan lebih bagus untuk kamu akan tetapi ayah malah menyuruhmu untuk bersiap berperang. Tapi star ini semua demi rakyat banyak.  Jadi ayah mohon supaya kamu mengerti"

"ayah aku tau, tapi aku masih tak percaya semua ini. Dan aku tak yakin bisa memakai kekuatan ini yah" ucap starlia yang terlihat frustrasi dengan hal yang dia alami

Kaisar pun dengan lembut mengusap rambut starlia.

"ayah tau ini berat, maka dari itu ayah akan membantu kamu star"

"bagaimana yah? "

"ada dua pilihan. Kamu akan pergi ke negeri seberang untuk di latih atau tetap di akademi dengan pelatihan khusus"

"kenapa tidak disini saja yah? " tanya starlia yang di hadapakan dua pilihan

"karena di negeri seberang kamu akan di latih oleh seorang guru yang hebat, yang mana dulunya itu adalah guru ibumu.  Di akademi kamu akan di latih secara khusus dan latihannya dua kali lipat dari biasanya" jelas kaisar mengenai latihan yang akan di hadapi starlia untuk selanjutnya

"aku.. Aku tidak tau harus bagaimana yah" ucap starlia yang masih bingung memilih yang mana

"pikirkan dalam seminggu star, kita tidak punya banyak waktu.  Raja kegelapan sepertinya sudah tau keberadaan kamu" ucap kaisar yang mengingat bahwa raja kegelapan telah mulai melancarkan beberapa aksinya

"baik lah ayah.  Tapi menjelang seminggu aku akan ke akademi dulu" ucap starlia

"mmm baik lah, tetapi kamu akan di temani seseorang di akademi. Untuk teman dan penjaga kamu"

"tidak usah yah. Aku bukan anak kecil yang harus ditemani"

"tidak star, dia harus pergi bersama kamu.  Dia akan menjaga kamu dengan baik sekaligus memberikan kamu beberapa latihan dasar"

"mmm baik lah ayah.  Besok pagi aku langsung berangkat"

"baik lah. Besok dia akan pergi bersamamu " ucap kaisar yang di balas anggukan oleh starlia. 

Kemudia kaisar pun pergi meninggalkan starlia yang masih bingung harus bagaimana kedepannya.

starlia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang