Setelah perjalanan jauh yang di tempuh starlia pun tiba di sebuah istana. Tempat dimana kaisar mengundangnya untuk datang.
Starlia yang baru datang pun diam karena terkejut, ia kira tidak akan mendapat sambutan yang terlalu berlebihan.
Bagaimana tidak hampir seluruh pekerja baik pelayan maupun ksatria yang ada di istana mungkin, berjejeran mulai pintu gerbang menyambutnya.
Tak lupa kaisar juga turut menyambutnya langsung ketika ia baru saja turun.
Starlia yang baru saja turun dengan dibimbing oleh kaisar langsung terpesona melihat istana kristal yang jauh lebih megah dari istana leon.Bukan membandingkan akan tetapi selain mewah istana ini terkesan damai dan asri. Banyak tumbuhan disekitar istana dan taman taman bunga yang indah. Tidak lupa kristal yang begitu berkilauan hampir di seluruh istana. Starlia yakin pasti hampir setengah bagian istana ini kristal.
Di tengah kekaguman starlia pada istana,ia di sadarkan dengan suara kaisar yang bertanya padanya.
"bagaimana perjalananmu star?" tanya kaisar yang kemudian menggandeng starlia untuk kedalam istana. Semua pelayan dan ksatria pun membungkukan badannya ketika kaisar dan starlia berjalan.
Starlia yang mendapat perlakuan itu agak kikuk karena biasanya ia lah yang membungkuk dihadapan orang lain karena dia selalu dianggap sampah oleh semua orang.
"mm lumayan melelahkan yang mulia" ucap starlia dengan jujur. Perjalanan yang begitu jauh dengan kereta kuda tentu saja melelahkan orang bodoh mana yang mengatakan itu menyenangkan.
"panggil aku ayah star" ucap sang kaisar dengan lembut lembut
"mmm baiklah a ayah"
Kaisar yang mendengar itu bahagia.
"setelah ini kamu langsung saja istirahat, nanti malam kita akan bertemu lagi"
"apakah.. "
Belum selesai starlia menyelesaikan ucapannya kaisar atau sekarang lebih tepatnya ayah starlia lebih dahulu menyela.
"aku tau kamu banyak pertanyaan,tapi kesehatan kamu lebih penting star. Karna itu kamu istirahat terlebih dahulu dan siapkan diri mu untuk kejutan nanti malam.
"mmm baiklah ayah"
"pelayan ayo antar star ke kamarnya ya!. Dan star ayah harus menyelesaikan sesuatu terlebih dahulu kamu pergi lah istirahat. Pelayan tersebut akan membantu mu" ucap kaisar dengan lembut kemudian mengecup dahi starlia dan pergi.
Starlia pun yang mendapat perlakuan tersebut tak dapat menyembunyikan senyumnya. Setelah sekian lama ia memimpikan bagaimana rasanya memiliki ayah sekarang ia mendapatkannya.
"tuan putri ayo saya antarkan ke kamar anda" ucap pelayan yang kemudian menuntun starlia untuk ke kamarnya.
Setibanya di kamar tersebut starlia terpana akan kemewahannya. Semuanya persis seperti kamar yang diimpikan starlia. Dulu waktu kecil starlia pernah mengingikan kamar yang besar sehingga ia bisa berlari lari di kamarnya, punya tempat tidur yang mungkin muat untuk 5 orang. Akan tetapi starlia waktu itu sadar bahwa ia tidak mungkin memilikinya.
Akan tetapi sekarang semuanya di depan matanya.
"indah" gumam starlia yang kemudian mengelilingi kamar tersebut.
Starlia pun melihat ke arah jendela lalu pergi kesana.
"wahhhh aku bisa melihat taman bunga disini" ucap starlia dengan bahagia karena terlalu senang dengan hal yang ia lihat sekarang
"itu taman khusus untuk tuan putri dan semua ini kaisar sendirilah yang merancangnya" ucap pelayan tersebut.
"benarkah. Ini mengagumkan" ucap starlia yang masih terpesona melihat dari jendela kamarnya, taman bunga yang begitu indah, di kelilingi bunga lili putih dan beberapa bunga mawar. Di tengah tengah taman terdapat danau kecil dan juga sebatang pohon apel yang cukup besar.

KAMU SEDANG MEMBACA
starlia
Fantasiastarlia gadis desa yang hidup hanya berdua dengan ibu nya di sebuah gubuk dekat hutan. banyak warga desa yang menghina dan mengucilkan starlia karena tidak dapat menggunakan sihir. memang di dunia starlia sihir merupakan kekuatan yang di agungkan...