8. Terkejut

705 100 6
                                    


Hari ini sudah seminggu sejak aku membeli es krim di bi Siti, dan sudah seminggu aku mencoba melupakan rasa ingin tahuku pada siapa sang lelaki yang Jihyo ajak membeli es krim waktu itu. Hari ini aku, Dahyun, dan Chaeyoung ingin pergi berpiknik di danau yang sering kita datangi tujuh tahun lalu. Dahyun masih tidak bilang bahwa dia berpacaran dengan Mina eonnie,

Sebelum pergi serangkat ke danau kita berkumpul dulu di apartementku.

“Ayo cepat aku tidak sabar,” teriak Dahyun yang sudah berada di pintu apartementku.

“Tunggu sebentar,”jawab Chaeyoung yang kemudian kita keluar dari apartement.

Kita pergi ke danau menggunakan mobilku, dan aku juga yang menyetir. Baik sekali aku kan.

Disampingku ads Dahyun, dan Chaeyoung ada di belakang, dia tertidur.

“Cih sudah tidur aja tu anak,” ucapku yang membuat Dahyun kemudian menoleh ke belakang.

“Mungkin dia lelah, apa pekerjaan di kantornya begitu banyak?” tanya Dahyun padaku.

“Entahlah, mungkin juga dia lelah karna banyak yang dia pikirkan. Saat aku di Amerika kau menjaganya dengan benar kan? ” tanyaku sambil sesekali menoleh pada Dahyun.

“Ya tentu saja, dia sahabatku juga,”jawabnya.

Jarak danau dengan apartementku memang cukup jauh, bisa memakan waktu satu setengah jam jika tidak macet. Chaeyoung pun masih setia tertidur. Aku dan Dahyun banyak mengobrol hal-hal random, pembicaraan yang klasik tapi asik. Aku tidak membahas apapun tentang Mina eonnie, padahal aku ingin sekali menanyakannya tentang hubunganya dengan Mina eonnie. Tapi aku selalu menahannya karna aku tak ingin ada masalah.

Hingga akhirnya kita tiba di danau yang sudah lama aku tidak kunjungi.

“Apa kita harus membangunkannya sekarang?” tanyaku pada Dahyun sambil melepas sabuk pengamnku.

“Tunggu dulu, kita keluarkan barang-barang saja dulu. Aku akan memasang tikarnya,” jawabnya sambil keluar mobil dan mengambil tikar yang ada di bagasi mobil. Aku membantunya mengambil beberapa makanan dan minuman lalu meletakannya di atas tikar.

“Akan aku bangunkan Chaeyoung,” katanya.

Aku hanya diam memperhatikan.
Beberapa menit kemudian Dahyun dan Chaeyoung duduk di atas tikar tepat di depanku.

“Sudah lama tidak kesini bertiga,” ucap Chaeyoung sambil melihat danau yang sangat indah itu.

“Aku harap kita terus bersama,” lanjutnya. Begitu menusuk bagiku, dia benar-benar ingin menjaga pertemanan kita.

“Pastilah kita selalu bersama, kita kan sahabat,” balas Dahyun sambil memeluk Chaeyoung yang kemudian dibalas senyuman oleh Chaeyoung.

Aku hanya tersenyum kecut.
Disana kita berfoto-foto, makan-makan, dan juga minum-minum.

Disana kita berfoto-foto, makan-makan, dan juga minum-minum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Masa Lalu ( JITZU ) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang