Suhu yang cukup dingin membuatku terbangun dari tidurku. Aku melihat jam yang terletak di meja sebelah kanan kasur, jam menunjukkan pukul 7 pagi. Aku beralih menatap sebelah kiriku, dan kudapati kasur yang kosong. Seharusnya disini ada Sana eonnie, tapi entah lah dia kemana sekarang. Setelah itu aku sedikit mengingat kejadian tadi malam, bayang-bayang apa yang aku lakukan dengannya tiba-tiba terlintas di pikiranku membuatku merasa makin bersalah."Ah bodoh kamu Tzuyu," batinku dalam hati.
Aku segera beranjak dari kasur dan kemudian pergi ke kamar mandi. Awalnya niatku hanya untuk mencuci muka, tapi aku mengganti niatku, aku ingin mandi sekarang. Mengingat kejadian semalam membuatku gerah padahal suhu kamarku sedang dingin.
Selesai mandi aku masih tidak melihat kehadiran Sana eonnie di kamar, aku semakin menyesal dibuatnya.
"Apa dia marah padaku?" Hal itu yang selalu aku pikirkan, tapi mana mungkin dia marah? dia kan yang memancingku terlebih dahulu.
Aku memutuskan untuk keluar kamar, dan seseorang yang pertama kali aku lihat adalah Sana eonnie yang sedang duduk di sofa tengah. Dia melihat ke arahku sekilas dan kemudian kembali fokus pada ponselnya itu. Kurasa dia benar-benar marah, ah aku sungguh malu padanya.
"Tzuyu, ayo sarapan. Kau tidak lupa kan, kau janji mengajak kita pergi ke Disneyland hari ini,"
Dahyun memanggilku dari meja makan. Tentu aku ingat aku akan mengajak mereka ke Disneyland hari ini. Tapi entah tiba-tiba suasana hatiku tiba-tiba berubah hari ini, aku pun tak tahu mengapa.
"Besok saja lah ke Disneyland nya, aku capek hari ini," balasku sambil mengambil roti tawar yang sudah diolesi dengan selai milik Mina eonnie.
"Yak, itu punyaku Choi Tzuyu," marahnya tak terima karena aku mengambil rotinya, aku tak menanggapinya dan kemudian duduk disamping Dahyun.
"Sekarang aja lah Tzu, besok hari terakhir kita disini, bukankah kita perlu istirahat besok sebelum pulang," Dahyun merengek seperti anak kecil. Untung sahabat, kalau bukan sudah aku siram pakai air.
Aku masih tak menjawab perkataan Dahyun membuat Dahyun berdiri dan berjalan ke arah Sana eonnie kemudian dia duduk di samping kekasihku itu.
"Eonnie, lihat lah pacarmu menyebalkan. Suruh dia untuk mengajak kita keluar hari ini," Dahyun kembali merengek menggunakan nada yang sok imut itu. Hal itu membuat Sana eonnie sedikit terkejut, aku rasa dia benar-benar salah tingkah gara-gara sikap Dahyun. Dan dari itu aku percaya bahwa Sana eonnie juga masih belum mencintaiku.
"Tzuyu," Sana eonnie memanggilku, aku tak menjawabnya karena aku sudah tahu apa yang akan dia bilang.
"Keluarnya hari ini saja, besok kita harus istirahat," kan, sudah kuduga dia membantu Dahyun.
"Hm, baiklah," aku melanjutkan makan rotiku dan Dahyun kembali duduk disampingku meninggalkan Sana eonnie.
Setelah aku selesai makan, aku memutuskan untuk meninggalkan meja makan.
"Kalian siap-siap aja dulu, perjalanan dari sini ke sana cukup memakan waktu. Jadi kita harus berangkat secepatnya," setelah mengatakan itu aku memasuki kamarku disusul dengan Sana eonnie.
Canggung, itu adalah kata yang dapat menjelaskan situasi saat ini. Aku tak berani menatap matanya, aku terlalu malu karena kejadian tadi malam. Tapi bagaimanapun juga aku harus meminta maaf padanya
"Eonnie," panggilku padanya, dia menoleh ke arahku.
"Maafkan aku,"
"Untuk?" dia bingung karena tiba-tiba aku meminta maaf padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Masa Lalu ( JITZU ) ✓
RandomBercerita tentang Tzuyu dan Jihyo yang pernah menjadi sepasang kekasih yang terpaksa harus kandas karena tidak mendapat restu. Mereka pun berakhir dan berpisah selama 7 tahun lamanya, dan tetapi masih sama-sama memiliki rasa. Namun keduanya juga tid...