23. Karena ku

583 77 36
                                    


Cuaca saat ini cukup terang, tidak mendung dan hanya sedikit berangin. Sekarang aku tengah duduk di balkon apartementku. Bukan yang di Korea, melainkan di negara yang menjadi tempat singgahku, negara yang menjadi tempat tujuanku untuk melupakan segalanya. Ya sekarang aku tengah berada di Amerika, tempat yang ku tinggali 7 tahun lamanya untuk mencari kesibukan agar bisa melupakannya walaupun tak berhasil.

Aku berada disini sekarang bukan untuk kembali berkerja disini, melainkan hanya untuk mengambil beberapa berkas penting yang aku tinggal disini. Sebenarnya bisa saja aku tak usah susah-susah mengambilnya, aku bisa saja meminta tolong salah satu teman kerjaku di Amerika untuk mengambil berkas itu ke apartementku langsung dan mengirimkannya padaku lewat paket. Tapi aku tidak mau, aku tidak mau dia masuk ke dalam apartementku yang didalamnya mencakup banyak privasiku. Bukannya tak percaya pada orang lain, hanya saja aku tidak mau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Aku juga senang aku bisa kembali sebentar ke Amerika, aku bisa pergi jalan-jalan disini. Yang pasti aku tidak berangkat kesini sendirian. Aku mengajak Sana eonnie, sekalian kita bisa pergi berlibur disini. Aku juga mengajak Dahtun dan Mina eonnie, aku mengajak mereka karena memang aku masih sedikit canggung jika harus pergi keluar negeri dengan Sana eonnie. Ya aku tau aku dan Sana eonnie sudah berpacaran sebulan lebih lamanya, tapi waktu sebulan itu masih belum bisa membuat kita saling mencintai, aku rasa aku dan Sana eonnie ini bukan sepasang kekasih, melainkan sepasang sahabat yang selalu bersama tanpa melibatkan rasa cinta. Ada kalanya dimana aku masih merasa canggung untuk menyentuh tangannya ataupun hanya sekedar berbincang dengannya saja aku masih merasa gugup, seakan-akan kita tidak dekat. Tapi aku harap dengan berjalannya waktu bisa menumbuhkan perasaan saling cinta diantara kita berdua dan tentunya semoga kita bisa melupakan apa yang harus kita lupakan.

"Tzuyu" panggil seseorang dengan nada suara yang keras dari dalam kamar.

Aku sudah mengenal suara itu dengan sangat baik, aku tidak menjawab panggilannya dan langsung segera menghampirinya yang sedang berada di kamar.

Oh iya, biar aku jelaskan sebelumnya. Kamar di apartementku yang di Amerika ini ada dua, berbeda dengan kamar apartemntku yang ada di Korea. Jadi aku dan Sana eonnie tidur di kamar asliku, sedangkan Dahyun dan Mina eonnie tidur di kamar tamu.

"Dari mana?" tanya Sana eonnie setelah aku membuka pintu kamar.

"Dari balkon, nyari angin,"

Dia tak bertanya lagi, aku memutuskan untuk duduk di kasur, tepat disebalahnya. Aku menyenderkan kepalaku di bahunya.

"Belum mandi ya?" tanyanya.

"Iya, aku bau ya?"

"Engga si, cuman keliatan saja dari mukanya. Masih banyak ilernya," balasnya. Aku segera mengecek mukaku, tapi tidak ada sama sekali bekas ilernya. Jika dipikir-pikir lagipula tadi aku juga sudah mencuci mukaku.

Melihatku yang langsung membersihkan muka, Sana eonnie hanya tertawa karena berhasil meledekku.

Aku kembali duduk di sampingnya, tapi kali ini tidak menyenderkan kepalaku di bahunya, melainkan menatap mukanya.

"Apa?" tanyanya bingung karena aku menatapnya lama.

"Mau keluar sekarang? Sama Dahyun sama Mina eonnie juga," tawarku padanya.

"Kau belum mandi, ya masa mau keluar sekarang," balasnya.

"Ya maksudku setelah mandi sayangg," aku mencubit pipinya gemas, tidak terlalu keras kok. Dia juga tidak merasa sakit.

"Yaudah kamu mandi dulu sana, nanti aku tanyain ke mereka berdua," ucapnya lalu setelah itu berjalan ke arah lemari bajuku.

Ku lihat dia sedang mencari sesuatu didalamnya. Memang semalam saat kita datang, aku sudah menjelaskan semua padanya letak dimana barang-barang aku simpan.

Masa Lalu ( JITZU ) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang