31. Pertama

570 84 27
                                    


Sekarang sudah dua minggu setelah Tzuyu diizinkan untuk keluar dari rumah sakit.

Keadaan tangannya sudah mulai membaik sekarang. Gips yang ia pakai kini juga sudah dilepaskan, kini dia hanya menggunakan gendongan tangan patah. Dan mungkin dengan segera tangan Tzuyu bisa digunakan untuk beraktivitas.

Untuk hubungannya dengan Jihyo, dia juga tidak tahu sebenarnya hubungannya dengan Jihyo itu apa.

Seminggu yang lalu, Tzuyu masih tidak diizinkan untuk kerja dan dia tinggal di rumah orang tuanya.

Sempat sekali Jihyo datang kesana, menjenguk keadaan Tzuyu. Bahkan Jihyo juga sampai menginap di rumah orang tua Tzuyu.

Saat itu mereka menyelesaikan semua masalah mereka. Kesalahpahaman pun juga sudah diluruskan. Dan ya mereka sudah bersikap seperti biasa.

Seminggu terakhir ini Tzuyu juga sudah memutuskan untuk bekerja. Tapi tetap, Tzuyu masih tinggal di rumah orang tuanya dan masih menggunakan sopir untuk mengantarkannya ke kantor.

Selama Tzuyu kerja, Jihyo selalu menyempatkan untuk datang ke kantor Tzuyu saat jam makan siang, untuk menemani Tzuyu makan, dan sekaligus menyuapinya karena tangan Tzuyu sakit.

Tentu Tzuyu senang dengan hal itu, tapi dia merasa bahwa dirinya hanyalah beban untuk Jihyo.

Seperti sekarang ini, jam sudah menunjukkan pukul 7 malam yang artinya sudah waktunya untuk pulang kerja. Dan dia baru saja mendapatkan chat dari Jihyo.

Tzuyu segera mengemasi barang-barangnya agar Jihyo tidak menunggu terlalu lama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tzuyu segera mengemasi barang-barangnya agar Jihyo tidak menunggu terlalu lama.

Setelah selesai Tzuyu langsung turun ke parkiran mencari keberadaan Jihyo.

Tzuyu melihat mobil milik Jihyo dan segera menghampirinya.

Jihyo mengembangkan senyumnya ketika melihat Tzuyu yang sudah duduk di kursi penumpang di sebelahnya.

"Kenapa kau yang menjemputku?" tanya Tzuyu saat sudah duduk di kursinya.

"Kau tak suka?" balas Jihyo. Bibirnya yang tadinya tersenyum kini sudah tidak nampak.

"Nggak gitu, rumah mama kan jauh. Kalau kamu nganter aku ke rumah mama bisa-bisa kamu pulang kemaleman nanti," Tzuyu menggenggam tangan Jihyo.

"Gapapa, aku mau sekalian makan malam sama kamu. Kamu belum makan malam kan?"

Tzuyu mengangguk.

Jihyo kini mengendarai mobilnya sesuai dengan petunjuk Tzuyu. Tzuyu ingin mengajak Jihyo ke tempat favoritnya.

Setelah sampai, Tzuyu langsung menggangdeng tangan Jihyo dengan tangan kirinya yang tidak sakit itu.

Setelah memesan makanan Tzuyu dan Jihyo langsung berjalan ke lantai dua, pergi ke balkon. Duduk di salah satu kursi yang ada disana.

Masa Lalu ( JITZU ) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang