11. Baiklah

695 100 7
                                    


Setibanya aku di apartement, ku melihat dua orang perempuan yang sedang menungguku, Chaeyoung dan Dahyun.

“Bagaimana kau tau aku sudah kembali?” tanyaku.

“Tadi Jeongyeon eonnie memberitahuku, dari tadi kami menunggumu disini,” jawab Dahyun.

Aku tak menjawab, jiwaku sedang tidak baik-baik saja ini. Ku jatuhkan diriku di sofa.

“Kau kenapa Tzuyu-aa?” tanya Chaeyoung berjalan kearahku diikuti dengan Dahyun. Aku tak menjawab, aku hanya bisa menangis. Menagis sekencang-kencangnya.

“Hei-hei ada apaa?’ kini Dahyun memelukku.

Chaeyoung berdiri mengambil segelas air lalu memberikannya padaku.

“Minumlah, tenangkan dirimu dulu. Ceritalah bila kau sudah siap, kami tak akan memaksa,” ucapnya sambil mengelus punggungku.

Aku mencoba untuk minum air yang Chaeyoung berikan tadi, membuatku sedikit tenang.

“Aku tadi ke rumah Naeyon eonnie,” mulaiku bercerita.

“Nayeon eonnie bilang sepertinya Jihyo sudah punya pacar,” lanjutku.

“Kan hanya sepertinya, bukan faktanya,” Dahyun mencoba menenangkanku.

“Tidak, waktu aku mau pulang, aku bertemu dengan JIhyo, di belakang Jihyo ada seorang laki-laki, dan kurasa benar, Jihyo sudah memiliki pacar,” jelasku lagi.

“Kan, jika kau tak ingin sakit hati lebih baik kau lupakan dia, jika dia bisa memiliki pacar baru, kau juga harus bisa,” balas Chaeyoung.

“Aku tidak bisa, aku masih saying padanya,”

“Sudah, tidurlah. Kita berdua akan disini,” Dahyun menyuruhku tidur, aku menurutinya.

----------------------------------------------------

Keesokan harinya saat aku bangun, ku melihat Dahyun dan Chaeyoung yang sedang mengobrol di ruang tamu

“Kau sudah bangun a? Mau ke mall tidak? Mencari hiburan,” tanya Dahyun padaku saat aku duduk bersama mereka.

“Boleh,” jawabku.

“Yasudah sana mandi, kita berdua udah mandi tadi,” Chaeyoung kini menyuruhku untuk mandi.

“Sebentar lagi, tadi malam aku tidak bisa tidur nyenyak,” jawabku.

“Sudahlah, jangan terlalu dipikirkan,” balas Dahyun yang diikuti anggukan dari Chaeyoung.

Setelah beberapa menit aku memutuskan untuk mandi, kemudian langsung bersiap-siap. Kami bertiga pun akhirnya pergi ke mall untuk menenangkan pikiran. Kita pergi menggunakan mobil Dahyun, dan tentu saja selalu aku yang menyetir.

Sesampainya disana kita hanya berkeliling, bermain di timezone, melihat-lihat baju tapi tidak ada satupun dari kita yang membelinya. Hingga akhirnya kita memutuskan untuk membeli minum di salah satu kafe yang ada di mall tersebut.

Kemudian kita duduk di sudut pojok, karena disana tempat duduknya menggunakan sofa dan cukup luas.

Saat kita duduk tiba-tiba

“Bukankah itu Mina eonnie dan Jihyo eonnie?” tanya Dahyun yang membuatku sontak menoleh ke arah yang dituju Dahyun. Dan benar itu mereka berdua.

 Dan benar itu mereka berdua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Masa Lalu ( JITZU ) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang