30. Dia Datang

543 88 29
                                    

Seorang wanita tengah berjalan di lorong rumah sakit menggunakan kaos putih yang dipadukan dengan jaket hitam.

Tubuhnya yang kecil dan wajahnya yang manis membuatnya terlihat muda walau umurnya sudah menginjak 30 tahun.

Park Jihyo namanya, wanita itu sedang berada di rumah sakit tempat Tzuyu di rawat.

Berterimakasihlah kalian kepada Dahyun yang sudah mau merayu Jihyo agar datang menemui sang mantan.

Kini Jihyo sedang berada di lantai 2 mencari kamar dengan nomor 201.

Ketika matanya sudah menangkap pintu dengan bertuliskan angka 201, Jihyo makin dibuat ragu.

Tidak yakin, apa memang seharusnya dia datang?

Di luar Jihyo bisa melihat kondisi yang ada di dalam lewat jendela kamar. Disana ada Dahyun, Mina, dan kedua orang tua Tzuyu. Jihyo juga melihat mantannya terkasih yang sedang berbaring di kasur.

Saat sedang memandangi dari luar, Jihyo melakukan kontak mata dengan Dahyun.

Di lain sisi, Dahyun yang melihat keberadaan Jihyo di luar hanya tersenyum.

"Tante, om, belum makan kan? Ayo kita ke kantin. Om sama tante gaboleh lupa makan, ayo," ajak Dahyun pada orang tua Tzuyu.

Mina yang bingung dengan sikap tiba-tiba Dahyun hanya bisa mengekspresikan kebingungannya lewat wajah.

Dahyun yang mengerti akhirnya menunjuk Jihyo yang ada di luar dengan dagunya.

Mina mengikuti arah pandang Dahyun, dan kemudian melihat sahabatnya ada disana.

"Ah iya tante, biar Tzuyu ditemenin sama saya aja. Tante makan aja dulu," Mina mengikuti permainan Dahyun.

"Iya ma, pa, makan aja dulu," Tzuyu sekarang membiarkan orang tuanya pergi. Tzuyu masih belum tahu jika ada Jihyo di luar.

Akhirnya orang tua Tzuyu setuju, kemudian pergi meninggalkan kamar Tzuyu bersama Dahyun.

Setelah keluar pintu, orang tua Tzuyu melihat jelas keberadaan Jihyo.

"Tante, om" Jihyo membungkuk memberi hormat.

"Jihyo, sudah lama tidak ketemu nak," Mama Tzuyu memeluk Jihyo, seperti memeluk anaknya sendiri.

Orang tua Jihyo juga sudah dekat dengan Jihyo dulu. Tzuyu sering membawa Jihyo ke rumah orang tuanya. Jadi ya bisa dibilang mereka cukup dekat, sampai pada akhirnya mereka memutuskan untuk berpisah.

Mereka mengobrol sebentar kemudian Dahyun mengajak orang tua Tzuyu pergi.

Jihyo masih diam di depan pintu, masih takut Tzuyu tidak menerima kehadirannya.

Pada akhirnya Jihyo memberanikan diri untuk membuka pintu dan masuk ke dalam kamar.

Dua orang yang sedang berada di kamar sontak menoleh ke arah pintu.

Mina tersenyum, tidak ada keterkejutan di mukanya. Sedangkan Tzuyu hanya diam, dia terlalu terkejut untuk berkata-kata.

"Nah ini, udah ada yang nemenin. Tzu, Jih, aku laper. Aku nyusul yang lain ya, bye," Tanpa menunggu balasan dari Jihyo dan Tzuyu, Mina sudah pergi meninggalkan mereka berdua.

Jihyo berjalan ragu ke arah Tzuyu. Kemudian duduk di kursi yang ada di sebelah kasur milik Tzuyu.

"Hai," Jihyo mulai menyapa.

"Iya, hai," balas Tzuyu.

"Canggung" itu yang mendeskripsikan kondisi mereka saat ini.

"Masih sakit?" tanya Jihyo mulai membuka pembicaraan.

Masa Lalu ( JITZU ) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang