29. Penjelasan (2)

548 92 23
                                    


Seorang wanita tengah duduk sendirian di lorong rumah sakit. Tak melakukan aktivitas apa-apa. Hanya berdiam diri sambil memperhatikan telapak tangan miliknya yang tertutupi oleh perban.

Telapak tangan kirinya yang terkena pecahan kaca mobil membuatnya harus diperban. Begitu juga di pelipis kanannya yang sudah diberi hansaplast untuk menutupi goresan luka.

Langkah kaki yang didengarnya membuat dirinya melihat ke sumber suara.

"Dahyun," seseorang yang baru saja tiba memanggil sang pemilik nama yang tengah terduduk.

Dahyun yang hafal betul siapa orang yang telah memanggilnya kini tersenyum. Mencoba untuk kelihatan baik-baik saja.

"Mina eonnie," balasnya kemudian memeluk sang kekasih.

"Apa kau baik-baik saja? Kenapa bisa tertabrak?" tanya Mina khawatir pada Dahyun.

"Panjang ceritanya, dan sesuai dengan apa yang kau lihat. Aku baik-baik saja, hanya luka kecil saja," balas Dahyun sambil memberikan senyuman.

"Kenapa kau tak istirahat saja?"

"Aku ingin disini, menunggu Tzuyu," Dahyun menjawab sambil memperhatikan pintu kamar milik Tzuyu yang tertutup itu.

"Bagaimana keadaanya?"

Dahyun menunduk, "Lengan kanannya patah, tadi malam sudah di operasi. Ada bagian organ dalamnya yang terkena benturan menyebabkan luka dalam. Akan dioperasi sebentar lagi."

Mina yang tahu jika kekasihnya ini sedang khawatir pada sang sahabat akhirnya memeluk Dahyun berusaha menenangkannya.

"Semua akan baik-baik saja,"

Dahyun mengangguk.

"Kau sudah menghubungi Sana? Dia tahu jika Tzuyu kecalakaan?" tanya Mina.

Dahyun pun menggeleng.

"Loh kenapa?"

"Mereka berdua sudah putus sebelum Sana eonnie berangkat," jawab Dahyun.

"Kok bisa? Ada masalah apa mereka?" tanya Mina eonnie yang terkejut.

"Entahlah," Dahyun berbohong, dia tak mau keadaan semakin rumit jika Mina tahu semuanya.

"Sudahlah, mau ke dalam? Ada mama dan papa Tzuyu," tawar Dahyun merubah topik pembicaraan.

Mina mengangguk dan kemudian mengikuti Dahyun dari belakang untuk masuk ke dalam kamar Tzuyu.

Terlihat orang tua Tzuyu yang berusaha agar tidak menangis disana.

Mina memeluk mama Tzuyu yang sudah cukup akrab dengannya.

Dahyun hanya melihat sahabatnya yang tengah tidak sadarkan diri karna efek dari obat bius. Tzuyu akan melakukan operasi sekitar lima menit lagi.

Selang beberap menit akhirnya Dokter bersama beberapa perawat masuk ke dalam dan kemudian membawa Tzuyu ke ruangan operasi.

"Eonnie, kau membawa mobil?" tanya Dahyun tiba-tiba.

"Bawa, kenapa memangnya?"

"Boleh aku pinjam mobilmu?"

"Untuk apa? Kau mau kemana?" Mina sedikit bingung.

"Ada urusan sebentar, ini benar-benar penting,"

Mina menggeleng, tak mengizinkan Dahyun untuk pergi sendirian, "Tanganmu luka, aku akan mengantarmu."

"Jangan, kau tunggu disini, temani mama Tzuyu. Aku baik-baik saja, aku mohon, sekali ini," Dahyun memohon pada Mina.

Karena Mina tak tega jika sudah melihat Dahyun memohon seperti itu akhirnya memberikan kunci mobilnya pada Dahyun.

Masa Lalu ( JITZU ) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang