14 || Demam tinggi

2.6K 488 201
                                    

Cara biar aku semangat update?
Spam komen yang positif💗
Vote💗
Share cerita ini kesiapa pun💗
Dan selalu nunggu cerita ini update💗✨

Selamat membaca semua💗

...

Leo menatap pintu kamar Lea. Adiknya ini selepas pulang sekolah tuk kunjung keluar dari kamar. Padahal, sekarang sudah waktunya makan malam.

"Ya?" panggil Leo.

Tangan Leo mengetuk kembali pintu kamar Lea. Mengusap poster gambar wajah Baekhyun dan Haechan yang Lea pajang di depan pintu kamarnya.

"Ngapain di tempel disini sih dek? Merasa bersalah gue mukul muka sendiri," ujarnya pede.

Kedubrak! Kedubruk! Kedubrik!

"Dek! Lagi ngapain sih?" teriak Leo kesal.

Tangannya gak sengaja memegang knop pintu, membuat pintu itu terbuka dengan mudah. Leo cengo. Gilak ya! Dia setengah jam berdiri ngetok pintu, dan ternyata ini pintu gak dikunci? Ingin rasanya Leo berubah jadi member Exo.

"Dek?"

Leo memasukkan kepalanya. Menelisir kamar Lea, lalu menyorot kearah kasur. Dan spontan ia berlari masuk kedalam.

"Lo kenapa Ya?" tanya Leo cemas.

Panas banget badan lo dek.

"Lo tunggu bentar ya, gue panggil papa sama mama dulu," ucap Leo berlari keluar.

"S-sakit," lirih Lea yang matanya terpejam.

Ponsel Lea berbunyi, menampilkan nama Sagam. Namun, Lea tak dapat mengambil ponselnya. Untuk bergerak saja ia tak kuat.

Lery datang dengan wajah khawatirnya. Diikuti Anin yang datang dalam keadaan wajah lelah sehabis membereskan piring-piring.

"Badan Lea panas pa," ucap Leo panik.

"Sayang," panggil Lery. Meletakkan tangannya di kening Lea.

Panas banget. Kalau kayak gini, biasanya ada yang bikin traumanya kambuh. Batin Lery.

"Bang siapin mobil, Nin, kamu siap-siap. Kita kerumah sakit," ujar Lery membopong tubuh Lea.

Leo mengangguk, segera berlari ke garasi. Dan Anin melenggang pergi berganti pakaian.

"Pa, pelan-pelan buka pintunya," lirih Lea saat sudah berada di gendongan Lery.

"Kenapa emang? Pintu aja gak suka hati-hati sama papa," curhat Lery dadakan.

"Kasian pa.. Wajah suami Lea terpental."

...

Sagam menatap ponselnya. Kenapa Leo dan Lea tak mengangkat panggilannya? Apa mereka berdua sudah tidur? Tapi gak mungkin lah! Orang, kalong mereka berdua itu.

Ting!

Valderos generasi 2

Pandu Ersalan Putra
|Leo udah tidur?
|Gue telfon gak diangkat, Lea juga

Raja Haris Abraham
|Gue coba telfon

Gavin Raymond
|Maybe, tidur.

Gue juga udah nelfon mereka|
berdua, gak diangkat|

Pandu Ersalan Putra
|Gue gak punya nomor om Lery, coba |suruh bokap lo Gam telfon

Apa itu cinta? (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang