30 || Pernyataan

2K 406 63
                                    

Cara biar aku semangat update?
Spam komen yang positif💗
Vote💗
Share cerita ini kesiapa pun💗
Dan selalu nunggu cerita ini update💗✨

Selamat membaca💗✨

...

Jam menunjukkan pukul 9 pagi, tapi murid-murid sudah pada tepar sehabis pelajaran fisika. Memang ya di Fisika itu kita tak bisa banyak F, harus perbanyak W agar otak tak lelah.

"Ngantuk?" tanya Sagam menatap Lea yang sayup-sayup mulai tertidur.

Sehabis fisika kelas XI Ipa 2 ada jam kosong di pelajaran Bahasa Indonesia, itu alasan mengapa semua anggota kelas pada tepar dan memilih tidur untuk menangkan pikiran.

Sagam bertukar tempat duduk dengan Gavin, entah kenapa ia hanya ingin memandangi wajah Lea terus-menerus.

"Nanti kalau ada guru, bangunin ya?" pinta Lea menguap.

"Iya," jawab Sagam mengusap lembut kepala Lea.

Lea sudah tertidur. Mata Sagam beralih menatap ponsel Lea, ia mengambilnya secara perlahan, lalu menatap Leo, Pandu, Gavin, dan Raja. Hendak memberikannya pada Gavin, namun suara Nada membuat Lea tersadar dan spontan Sagam meletakkan kembali ponsel Lea.

"Le- eh maaf, kamu tidur ya," ucap Nada merasa bersalah.

Lea mengerjapkan matanya. Tersenyum menggeleng. "Kenapa?"

"Ini, buku yang Pandu kasih ke aku. Lupa aku kasihin ke kamu," jawab Nada merasa tak enak karena mengganggu tidurnya Lea.

"Makasih ya Da," ucap Lea tersenyum. Ia memasukkan bukunya kedalam tas, lalu mengambil ponselnya dan di masukkan ke saku cardigannya.

"Sama-sama, aku duluan ya mau ke perpus," pamit Nada beranjak pergi.

Sagam dan mereka berempat yang di belakang melihat Lea menyimpan ponselnya mendesah pelan. Gagal sudah rencana mereka.

"Lo kenapa?" tanya Lea bingung..

Sagam menggeleng, ia menampilkan senyumnya. Tangannya bergerak kembali mengusap kepala Lea agar tertidur.

"Abang tangannya!" kesal Lea menepis tangan Leo yang berada dalam saku cardigannya.

"Tadi ada nyamuk, gue tabokin," jawab Leo asal.

Lea mendengus, kembali tidur. Mencoba tidak perduli dengan kebodohan Leo. Lebih baik ia merehatkan pikirannya, dan bertemu oppa oppanya dialam mimpi.

Merasa Lea sudah kembali tertidur, Sagam pindah kebelakang, ke meja Raja dan Pandu. Rencana yang disusun gagal karena Nada yang tak sengaja membangunkan Lea, mereka harus memikirkan cara lain.

"Gue bakal ngelakuin sesuatu hari ini, mungkin lo bisa ngambil hp Lea nanti di tas," ucap Sagam tiba-tiba.

"Mau ngapain lo?" tanya Pandu curiga.

"Nyatain perasaan gue."

...

Suara ricuh dari luar kelas membuat Sagam, Gavin, Leo, Pandu, Raja, dan Lea menatap ke arah luar kelas. Leo bangkit dari duduknya, berjalan keluar ingin bertanya pada murid yang berlarian.

Sedangkan, Lea hanya diam. Kenapa firasatnya menyuruhnya untuk keluar ya? Seolah-olah ada yang sedang mendorongnya untuk segera keluar.

"Lo mau kemana?" tanya Sagam mencekal tangan Lea.

"Gue harus keluar," jawab Lea melepaskan tangan Sagam.

Leo yang baru saja bertanya dan hendak balik menghampiri yang lainnya, memutar arah langkahnya mengejar Lea.

Apa itu cinta? (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang