22 || Perasaan aneh

2.2K 446 240
                                    

Cara biar aku semangat update?
Spam komen yang positif💗
Vote💗
Share cerita ini kesiapa pun💗
Dan selalu nunggu cerita ini update💗✨

Kalau ada typo, mohon di bantu ya:"

Selamat membaca💗✨

...

Leo menatap Lia penuh amarah. Gadis itu yang sudah membuat hubungannya dengan Indah hancur. Tangannya terkepal, jika Lia bukan cewek, sudah pasti Leo menghajarnya habis-habisan.

"Jawab gue!" bentak Leo membuat jantung Lia berdetak kencang.

"Yo, lo terlalu kasar," ujar Sagam.

"Lo bela dia? Gara-gara dia Gam, gara-gara dia gue putus!"

Lea pun menatap Sagam lekat. Kenapa Sagam tiba-tiba membela Lia yang jelas-jelas salah.

"Gue gak ngomong apa-apa sama cewek lo," bantah Lia.

Leo berdecih. Ia mencengkram kuat lengan Lia. "Bilang sama gue. Lo ngomong apa?!" tanyanya dingin.

"Yo!" sentak Sagam. Ini terlalu kasar menurutnya.

"Lo kenapa?" tanya Lea aneh.

Sagam diam. Ada apa dengan dirinya? Kenapa ia tak tega melihat Lia di perlakukan kasar seperti itu?

"Itu terlalu kasar, coba lo omongin dengan kepala dingin," alih Sagam. Tidak ingin di perpanjang ada apa dengannya.

"Gue gak ngomong apa-apa ke cewek lo, gue tau aja gak cewek lo," ucap Lia membuat semua menatap tak yakin.

"Gue gak percaya! Jelas-jelas semalam lo bisikin sesuatu ke dia!"

Lia menggeleng. Tetap dengan jawabannya. "Gue gak bisikin apapun!"

Tangan Leo mencengkram kembali lengan Lia. "Bilang gue lo ngo-"

"Lia!"

Semua dibuat panik saat Lia pingsan. Leo menatap Lia yang jatuh, matanya menyipit, tak percaya bahwa gadis itu beneran pingsan.

"Gausah drama!" sarkas Leo.

"Bang, stop. Dia pingsan beneran," ucap Lea menghentikan.

"Gue gak perduli!" Leo pergi meninggalkan kantin di susul Raja dan Gavin. Meninggalkan Pandu, Lea, dan Sagam.

"Biar gue yang bawa ke uks," ucap Pandu hendak membopong Lia, namun, sebuah tangan mencekal. Sagam, laki-laki menahan tangan Pandu. Membuat Lea terdiam menatap Sagam, begitu juga dengan Pandu.

"Biar gue aja."

...

Lea menatap jam yang melingkar di tangannya. Sudah jam 4, dimana Sagam? Apa laki-laki itu tak ingat pulang?

"Ya, lo pulang sama gue," seru Pandu datang.

"Sagam kemana emang?" tanya Lea bingung.

"Sagam nganter Lia pulang," jawab Pandu naik ke motornya.

Lea terdiam. Kenapa terasa sesak mendengarnya? Ia menghela nafas. Matanya tertuju ke arah koridor, mendapati Sagam yang sedang memapah Lia tertawa bersama gadis itu.

"Ayok naik," titah Pandu seakan tau suasana hati Lea.

Lea menoleh. Tersenyum mengangguk. Ia memeluk erat perut Pandu, dan mereka melenggang pergi. Tanpa menyadari bahwa ada sorot tak suka yang melihat itu.

Apa itu cinta? (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang