Jangan lupa vote💗
Coment💗
Dan share cerita ini💗Selamat membaca!
...
Kini, Gavin sedang berada di rumah Leo dan Lea. Ya, laki-laki itu di paksa suruh datang oleh Leo. Katanya gawat darurat, dan nyatanya? Ia disuruh mendengarkan kemenderitaan Leo yang sedang putus cinta.
Sebenarnya Gavin ingin pulang karna ini gak penting banget. Cuman, karna Leo adalah teman terbodohnya, tak bisa ia biarkan sendiri. Takut, bunuh diri pula itu anak nanti.
Gavin menatap melas Leo yang menangis histeris tanpa air mata yang keluar. Ia melempar tissue yang di pinta Leo dengan tangan menunjuk kotak tissue.
"Kenapa Jubaedah tega mutusin gue sih?!" histeris Leo.
"Gue kurang ganteng ya?" tanyanya pada Gavin yang diam saja.
"Lo.." Gavin menggantung ucapannya membuat Leo sudah memasang puppy eyesnya. Kalau di puji, terbang. Kalau gak di puji, nangis.
"Hm, ganteng," lanjut Gavin sedikit tak ikhlas.
Bukannya senang, Leo semakin berteriak membuat Lea datang dengan wajah paniknya.
"Abang kenapa?" tanya Lea masuk kedalam. Menatap tissue yang berserakan.
"Putus cinta," jawab Gavin terkekeh.
Lea melipat kedua tangannya. Ini nih yang Lea malesin kalau Leo pacaran, pas di putusin nangis 7 hari 7 malam.
"Abang, plis deh ya. Kayak gembel lo kalau gini bentukannya," gemas Lea.
Leo semakin menangis histeris tanpa air mata. Menatap Lea dengan tatapan sedih.
#Leosedangputuscinta
#LeoaedanggalauCocok hastag untuk malam ini diberikan pada Leo.
"Gavin lo nginep sini dulu aja ya. Besok gue berangkat sama lo," pinta Leo melas.
Gavin mengangguk saja. Ia membaringkan tubuhnya, lebih baik ia tidur. Daripada mendengarkan tangisan alay Leo.
"Terus gue sama siapa?!" kesal Lea.
"Sagam, udah gue kabarin," jawab Leo sesegukan. Sesegukannya alay ya, dibuat-buat gitu.
"Oke! Selamat putus cinta abang!"
ceklek!
"DASAR ANAK BAPAK LERY!"
"LO JUGA ABANG!"
"Diem! Lo berdua anak bapak Lery!"
...
Di sepanjang jalan orang-orang menatap aneh Gavin dan Leo. Sagam dan Lea pun yang berada disisi mereka menjauh sedikit, merasa malu..
Bisa-bisanya Leo nangis histeris di jalanan. Jujur, demi apapun, ingin sekali Gavin menurunkan Leo kalau tidak ingat bahwa Leo sahabatnya.
"HUAA JUBAEDAH!" histeris Leo sesegukan.
"Diem!" ketus Gavin.
"Sakit ati gue Pin. Sakit!" adunya memukul dadanya dramatis.
"Bang plis ya, Yaya malu banget sumpah," seru Lea.
"Tahan dulu Yo nangis lo, jangan di jalan gini," timpal Sagam di angguk setuju Gavin dan Lea.
"HUAAA JUBAEDAH-ANJING!" Leo refleks mengumpat karena Gavin yang sengaja menancap gas, membuat Leo hampir terjengkang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Apa itu cinta? (Selesai)
Teen FictionSelesai menulis, 26 Agustus 2021 Tentang anak remaja yang belum mengenal apa itu cinta? Apa artinya? Bagaimana cara mengekspresikannya? Sagam dan Lea. Sang peran utama di cerita ini, selalu di pertanyakan tentang hubungan mereka yang nyatanya hanya...