Cara biar aku semangat update?
Spam komen yang positif💗
Vote💗
Share cerita ini kesiapa pun💗
Dan selalu nunggu cerita ini update💗✨Selamat membaca💗✨
...
Sagam begitu lihai menyuapi Lea makan. Jangan berpikir bahwa menyuruh Lea itu makan, butuh waktu 1 jam Sagam membujuk Lea makan. Tumbenan bukan Lea nolak makan?
"Yaiyalah gue gak mau makan, rasanya hambar gini!" dengus Lea mengunyah makanannya dengan perasaan dongkol.
"Siapa yang nyuruh sakit?" tanya Sagam datar.
"Namanya juga ujian," balas Lea cemberut.
"Mangap," titah Sagam menyodorkan sendok ke mulut Lea.
Lea menggeleng. Melipat kedua tangannya membuat Sagam gemas. Ia dekatkan wajahnya di depan wajah Lea. Gadis itu tersentak, menahan rona merah yang hendak muncul.
"Makan atau gue-"
"A!" Lea membuka lebar langsung mulutnya. Membuat senyum Sagam mengembang.
"Abis ini lo pulang," ucap Lea menatap Sagam yang menggeleng.
"Kok gak sih?! Besok lo skull," kesal Lea.
"Gue bisa pulang subuh besok," jawab Sagam santai.
"Sagam gak-"
Cup!
What the an- sksksk! Sagam tersenyum melihat Lea yang melongo sehabis ia cium. Bawel sih, jadi gemes kan.
"Sagam ih gue ta-"
Cup!
"SAGAM!" rengek Lea memporotkan bibirnya. Ia mendengus karna Sagam mengecup kedua pipinya. Orang lagi ngomong juga!
"Makan dulu, baru ngebacot," ujar Sagam menyuapi kembali Lea.
Hanya butuh 10 menit untuk Lea menghabiskan makanannya. Dan 1 jam untuk Sagam membujuk gadis itu makan.
Sagam beranjak keluar untuk membelikan Lea susu coklat. Meninggalkan Lea sendiri dengan ponselnya yang sengaja ia tinggal.
Pasti pada nanya Leo kemana? Leo lagi pulang sebentar. Anak satu itu harus membawakan baju untuk Lea, yakali Lea pakai celana dalam itu terus.
Tangan Lea mengklik roomchat Sagam dengan Lia. Ia menghela nafas melihatnya.
"Cuek banget sih," gerutunya melihat Sagam yang kadang balas singkat, bahkan tidak merespon.
"Gak kasian apa sama Lia? Ini dia spam banyak bang- kok ada nama gue dibawa-bawa?!" kagetnya.
"Gue gak pernah nampar lo Li," gumamnya tak percaya.
Lea mematikan ponsel Sagam. Mengatur emosinya. Apa sekarang saatnya ia membuka bendera perang dengan Lia? Bisa-bisanya ia dituduh mencaci dan menampar Lia.
"Lo liat nanti Li! Gue lapor sama suami gue di korea!" kesalnya bergaya seperti banteng, tarik ulur nafas.
"Kenapa lo dek? Udah di jemput?" tanya Leo datang meletakkan tas yang berisi baju Lea.
"Di jemput siapa?" tanya Lea bingung.
"Malaikat izrail."
"Abang! Gelas kaca lagi Lea pegang loh," geram Lea. Lagi datang bulan, emosinya mudah terpancing kadang.
Leo terkekeh. Menampilkan dua jari sebagai tanda peace. Ia melirik ke kamar mandi, seperti mencari seseorang.
"Sagam mana?" tanya Leo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Apa itu cinta? (Selesai)
Teen FictionSelesai menulis, 26 Agustus 2021 Tentang anak remaja yang belum mengenal apa itu cinta? Apa artinya? Bagaimana cara mengekspresikannya? Sagam dan Lea. Sang peran utama di cerita ini, selalu di pertanyakan tentang hubungan mereka yang nyatanya hanya...