25 || Murka!

2.4K 450 90
                                    

Cara biar aku semangat update?
Spam komen yang positif💗
Vote💗
Share cerita ini kesiapa pun💗
Dan selalu nunggu cerita ini update💗✨

Selamat membaca💗✨

...

Leo membaringkan tubuhnya. Mandi sudah, makan sudah, saatnya? CEK SOSMED MANTAN!

"Indah kok makin cakep sih?" gumam Leo gemas.

"Yaallah Ndah! Emesh!"

"INDAH LAILAH GEULIS PISAN, ANJAE!"

Tok! Tok! Tok!

"Masuk aja ma!" teriak Leo.

Pintu terbuka. Menampilkan Anin dengan raut cemasnya. Anin menghampiri Leo yang masih sibuk dengan ponselnya.

"Bang," panggil Anin parau.

Leo menoleh, duduk tegap saat menyadari suara Anin yang terdengar panik dan raut cemas mamanya yang tercetak jelas.

"Mama kenapa? Butuh sesuatu?" tanya Leo. Ia matikan ponselnya, fokus pada Anin.

"Lea, jam segini masih belum pulang. Mama udah nelfon dari tadi, tapi gak diangkat. Mama takut kenapa-napa adik kamu diluar sana," ujar Anin.

"Bentar, coba abang telfon Sagam. Yaya sama Sagam pulangnya," ucap Leo diangguki Anin.

Nomor yang anda hubu-

"Gimana bang?" tanya Anin.

"Gak aktif ma, telfon papa bentar." Leo mencari nama Lery. Kenapa ia jadi panik juga.

Hallo bang, what hapen aya naon?

"Pa, Sagam udah pulang?" tanya Leo.

Sagam?

"Iya pa. Udah pulang belum?"

Leo menanti jawaban Lery. Ia mendengar suara Lery yang sedang bertanya pada Agam dan Syeira.

Belum bang, ada apa kamu cari Sagam?

"Pa, Lea belum pulang sampai sekarang. Hpnya juga gak aktif, Lea pulang sama Sagam dari tadi, tapi mereka gak ada yang aktif hpnya," jelas Leo.

Kita kumpul di markas, papa sama Agam berangkat!

Bip!

Leo menatap Anin yang berkaca-kaca. Jika perasaan Anin tak enak, berarti ada sesuatu yang terjadi di Lea. Tangan Leo bergerak menggenggam tangan Anin.

"Leo mau ke markas, papa udah kesana sama om Agam. Mama tunggu kabar dari Leo ya?"

"Cari Lea bang, perasaan mama gak enak," lirih Anin.

"Iya ma, abang pamit. Assalamua'alaikum," pamit Leo berlari mengambil jaketnya. Dan segera keluar.

"Wa'alaikumussalam, Lea.."

...

Sagam berusaha sebisa mungkin untuk bisa menjauh dari keempat preman yang sedang mengejar mereka. Tapi, ketakutan Lea membuat Sagam kehilangan fokusnya.

"WOI BERHENTI LO BERDUA!"

"S-sagam gue mohon, ngebut," lirih Lea.

Mereka tidak bisa pergi lagi, Sagam harus melawannya. Sagam harus tau ada apa dengan Lea dan preman itu.

"Sagam! Kenapa berhenti?!" pekik Lea ketakutan.

Apa itu cinta? (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang