19 || Pandu, berhenti

2.4K 493 189
                                    

Cara biar aku semangat update?
Spam komen yang positif💗
Vote💗
Share cerita ini kesiapa pun💗
Dan selalu nunggu cerita ini update💗✨

Selamat membaca!

...

Sagam berjalan santai menuju kelas dengan kostum basket yang sudah ia kenakan. Hari ini Sagam di tugaskan oleh pak Ambyar untuk menyeleksi 20 anggota basket untuk masuk ke tim inti basket.

Seharusnya hari ini ia bisa pergi jalan-jalan bersama Lea selepas pulang sekolah. Karena, tugas ini ia tak bisa pergi.

"ABANG ALLAHUAKBAR! ABANG BALIKIN GAK HP YAYA!" pekikan Lea dari dalam kelas terdengar sampai luar kelas.

Sagam menggelengkan kepalanya. Mengusap dada saat sebuah penghapus papan tulis melayang hampir mengenainya.

"Jangan lari Lea," tegur Sagam berjalan kearah bangkunya.

"Hp gue!" kesal Lea.

Gavin berjalan menghampiri Leo yang belum menyadari keberadaannya. Mengunci pergerakan laki-laki itu membuat senyum Lea mengembang.

"Ya, cepet," ucap Gavin terkekeh.

"MAKAN TUH, APIN DILAWAN!" heboh Lea mengambil ponselnya, dan menyute cucu Leo. Adek seperti Lea langka.

"Giliks bengkak nanti cucu gue," gerutu Leo mengusap dadanya.

"Makin lama makin takut gue berkawan sama lo Yo," seru Pandu.

"Udah sinting," timpal Raja tertawa.

Sagam tertawa menggeleng. Sudah menjadi nasib Leo yang akan terkena bullyan dari mereka.

"Gav, langsung ke lapangan aja," ujar Sagam diacungi jempol oleh Gavin.

"Ya, lo duduk anteng di pinggir lapangan. Jangan kemana-mana," ucap Leo memasangkan Lea hoodienya.

"Tapi Yaya mau beli ja-"

"Udah gue beliin," sahut Pandu menunjuk sekantong jajanan.

Lea nyengir, memberikan sarangekk pada Pandu yang tersenyum tipis. Mengambil kantong jajanan itu, dan berlari keluar dengan teriakan.

"LET'S GO LAPANGAN!"

...

Lea menatap bosan ke lapangan. Sudah setengah jam ia menonton anak basket bermain. Dan jajanannya pun sudah habis tak tersisa.

Mata Lea melirik ke arah koridor yang sepi. Ah, apa ia jalan-jalan saja? Sembari menunggu 5 sahabatnya selesai?

Lea berdiri. Membersihkan tangannya dengan menepuk pelan. Lalu mengucapkan sesuatu ke arah lapangan dengan pelan.

"Cogan sekalian, Yaya halan-halan bentar ya," bisik Lea tersenyum. Berjalan meninggalkan lapangan.

Lea terkikik. Berlari kecil ke koridor. Ia meregangkan tubuhnya, berjalan santai dengan bersenandung kecil.

"I'm remember like is yesterday, oh noo hoo.." kekehan kecil keluar dari mulutnya saat mulai menyanyikan lagu from home - NCT, bagian Haechan.

"Suara gue emang bukan kaleng-kaleng, harus di viralkan," pujinya sendiri.

Langkahnya bergerak menuju lorong Ips. Apa Jabrik sudah pulang? Atau laki-laki itu masih nongkrong di kelas? Biasanya yang Lea tau, Jabrik suka nongkrong bentar, baru pulang.

Apa itu cinta? (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang