18 || Cerita sebenarnya

2.6K 484 209
                                    

Cara biar aku semangat update?
Spam komen yang positif💗
Vote💗
Share cerita ini kesiapa pun💗
Dan selalu nunggu cerita ini update💗✨

Selamat membaca ayangi💗✨

...

Suara tawa anak kecil meramaikan taman komplek. Lea meneguk tandas aqua dingin yang di belikan Jabrik tadi.

Mereka mengatur nafas yang masih tersengal selepas bermain basket. One by one.

"Makin hari makin jago ya lo?" Jabrik terkekeh. Menatap Lea yang bergaya sehabis di puji.

"Itu juga kan karna lo yang latih gue dari kelas X," ucap Lea tertawa kecil.

Jabrik manggut-manggut. Menyalakan ponselnya sebentar, lalu mematikannya kembali.

"Oiya Ja, ada yang mau gue tanya sama lo."

"Tanya aja, mumpung gue belum take lagi."

Plak!

"Kok gue di gampol sih?" dengus Jabrik mengelus lengannya.

"Ngadi-ngadi lo, bukannya gue terpesona, malah tersungkur gue dengernya," sarkas Lea.

Jabrik terkekeh. "Mau nanya apa? Tumbenan lo banyak nanya, biasanya juga banyak mau," sindir Jabrik.

"Gaikhlas lo selama ini traktir gue? Gue muntahin nih hu-"

"Gue beberin ke muka lo."

Keduanya tertawa. Kan gagal serius lagi. Oke-oke kali ini harus serius.

"Lo berantem kan sama Sagam waktu sehabis tanding basket?" tanya Lea to the point.

"Huuh, ya awalnya sih gue kesel sama kekalahan kita dari anak Ipa. Terus, gue gak sengaja mancing amarah Sagam," ucap Jabrik nyengir saat Lea sudah menduganya.

"Gini ya Brik brikku. Gue tau lo berdua itu kemusuhan, tapi bisa gak sih jangan gelud terus?"

"Gatel Le tan- aw badjingan," umpat Jabrik mendengus. Menyorot Lea kesal.

"Lo abis makan apasih?! Tenaga lo udah kayak laki aja," cetus Jabrik mengusap tangannya.

"Abisnya jawaban lo kaga berfaedah banget, serius dong!" kesal Lea.

Jabrik meniup tangannya. Menjaga jarak dari Lea sedikit. Takut, nanti tangannya copot tiba-tiba.

"EMANG GUE PIRUS APAH?!" dampratnya.

"Gila air ujan lo, basah anjir muka gue," dengus Jabrik mengusap wajahnya.

Lea nyengir, mengelap mulutnya. Menarik Jabrik untuk mendekat lagi.

"Jawab serius, cepetan," titah Lea tak sabaran.

"Gini, lo udah gue anggap kayak adek gue sendiri karna kelakuan lo yang suka bikin nguras tenaga. Dan gue sebagai abang dadakan lo cuman pengen lo itu happy, jadilah gue bisik ke Sagam yang bisa bikin dia emosi," jelas Jabrik menatap Lea yang sedang mengerjap polos.

"Emong lo bilang apa?"

"Mau mainin lo."

"YAALLAH LE GILA LO YA! RAMBUT GUE ANJIR!" pekik Jabrik melepaskan diri. Menatap Lea yang terlihat horor.

"Sekate-katenye lo ngemeng gitu, lo pikir gue maenan ha?!"

"Yailah Le, kan bercanda. Jan galak ngapa," ucap Jabrik duduk mendekat kembali.

"Terus dia nonjok lo?" tanya Lea kembali.

"Iyala, orang dia suka sama lo, kebu-"

"Suka?" Lea tertawa. "Jangan aneh-aneh deh Ja, mana ada Sagam suka gue," elak Lea. Ia berusaha melupakan ucapan i love you waktu di rumah sakit itu.

Apa itu cinta? (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang