"Kamu apa kabar, Lis?" tanya Jungkook.
Empat kata itu sukses memecah keheningan yang sudah berada lama di antara kedua insan tersebut.
Saat ini keduanya sudah duduk berhadapan di sebuah meja yang berada pada pojok cafe. Meja yang paling pojok memang dicari keduanya agar mereka dapat memisahkan diri dari kebisingan yang berada di cafe.
[foto; © pinterest]
Lisa mengangguk. "Baik. Kamu gimana?"
"Kurang lebih baik."
Kemudian, hening kembali. Keduanya memilih untuk tidak bersuara dan suara samar-samar dari mesin pembuat kopi adalah salah satu suara yang menjadi backsound di antara mereka. Kecanggungan nyatanya menjadi pemeran utama saat ini.
Hidup memang selucu itu, dulu tidak ada yang namanya kecanggungan diantara keduanya, hanya ada kenyamanan yang selalu mereka rasakan. Tetapi saat ini semuanya sudah berubah. Karena kecanggungan telah merebut kata nyaman yang berada diantara keduanya.
"Akhirnya kamu bisa kerja di salah satu perusahaan yang kamu mau kan?" tanya Jungkook basa-basi.
"Iya," jawab Lisa seraya tersenyum canggung.
Sungguh Lisa tidak tahu apalagi yang harus ia jawab. Mengapa sekarang menjadi susah untuk mengobrol dengan Jungkook?
Lisa meneguk sedikit cold cappuccino yang sebelumnya telah ia pesan. Entah kenapa tenggorokannya menjadi sangat kering saat ini. Apa itu hal yang normal? Atau memang Lisa yang sedang gugup karena berhadapan kembali dengan Jungkook?
"Lisa, maaf tadi aku malah ngusir temen kamu kaya gitu."
"Nggak papa kok," Lisa mengibaskan tangannya di udara. "Kamu ajak aku kesini mau ngomong apa, ya?"
Sungguh Lisa benar-benar tidak bisa menghadapi kecanggungan yang berada diantara mereka. Jadi, ia lebih memilih untuk langsung menanyakan alasan Jungkook mengajaknya ke cafe. Lagi pula ini saat ini sudah menunjukan pukul sembilan malam dan ia juga harus bekerja esok hari.
Jungkook masih terdiam di tempatnya. Dia hanya menatap sesekali ke arah Lisa, lalu kembali menunduk. Lisa yakin kalau pemuda itu juga sedang gugup sama seperti dirinya. Karena Lisa dapat lihat Jungkook yang menggaruk tengkuknya, gugup.
"Mau ngobrol bentar aja? Nggak ganggu kan?"
"Boleh. Tapi besok aku ada kerja pagi, Kook," Lisa melirik ke arah jam tangan yang ia pakai. "Kayanya aku cuman bisa sampe jam sepuluh."
Jungkook mengangguk.
Lisa benar-benar tidak tahu alasan apa yang membuat Jungkook mengajaknya untuk ke cafe saat ini. Karena ia rasa Jungkook tidak hanya ingin mengobrol basa-basi saja tapi lebih dari itu, namun Lisa juga masih merasa tidak yakin dengan dugaannya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENDING
Fanfiction[completed] 𝙛𝙩. 𝙡𝙞𝙨𝙖, 𝙟𝙪𝙣𝙜𝙠𝙤𝙤𝙠; Lalisa, seorang gadis yang mengagumi BTS, boyband yang sedang terkenal saat ini. Mungkin hampir seluruh penggemar dari BTS memiliki keinginan untuk berkencan dengan salah satu anggotanya. Dan beruntungny...