part 28

535 72 1
                                    

| Lisa, maaf banget hari pertama kita balikan aku nggak bisa ajak kamu kencan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

| Lisa, maaf banget hari pertama kita balikan aku nggak bisa ajak kamu kencan.
| Tapi aku janji Hari Minggu nanti aku bakal ajak kamu ke tempat yang spesial
| Aku sayang kamu, semangat kerjanya jangan lupa makan siang juga ya😘

Lisa terkekeh melihat pesan dari Jungkook. Sepertinya pemuda itu sangat menyesal tidak bisa mengajak Lisa berkencan di hari pertama mereka berpacaran kembali. Padahal Lisa sama sekali tidak mempermasalahkan hal itu.

Keduanya sudah sama-sama sibuk dengan kegiatan masing-masing. Lisa juga harus mengurus pekerjannya di kantor yang menumpuk. Begitu juga dengan Jungkook yang memiliki banyak jadwal kegiatan.

"Ketawa-ketawa mulu lu, Lis," ucap Mingyu seraya menyerahkan sandwich pada Lisa.

Saat ini Lisa memang sedang istirahat makan siang. Lisa, Lana, Mingyu, Yeri, dan Jeno memilih salah satu restoran cepat saji yang berada di dekat kantor mereka sebagai tempat makan siang hari ini.

"Lagi kenapa sih, Kak? Lagi jatuh cinta, ya?" tanya Yeri yang berada disebelah Lisa.

Lisa tidak menjawab pertanyaan Yeri, ia hanya bisa tertawa. Lalu menyantap sandwich-nya.

"Apaan sih lu ditanya bukannya jawab malah ketawa kaya nenek sihir," ucap Lana seraya menjitak kepala Lisa.

Lisa langsung mengaduh kesakitan seraya mengelus puncak kepalanya.

"Sirik aja lu, jomblo," goda Lisa pada Lana.

"Mohon maaf, situ juga jomblo," ucap Jeno.

Lisa tidak menanggapi ucapan Jeno. Ia hanya bisa tersenyum dengan berbagai arti dibaliknya.

Sebenarnya Lisa ingin mengaku kalau dirinya sudah tidak jomblo lagi. Sekarang Lisa sudah memiliki seorang kekasih. Namun sayang, seribu sayang, untuk yang kedua kalinya Lisa harus merahasiakan hubungannya dengan Jungkook.

"Kak, jangan senyum kaya gitu dong," Yeri bergidik ngeri seraya menjauh dari Lisa. "Kak Lisa baru aja dihina sama Jeno tapi malah kesenangan. Jadi gua yang takut."

Lana mengangguk setuju dengan ucapan Yeri. "Lu emang udah gila, Lis."

"Lisa nggak gila. Mana ada orang gila secantik dia," ucap Mingyu seraya menyantap sandwich-nya.

Jeno yang berada disebelah Mingyu, menepuk pundak pemuda itu. "Bang nggak capek ngejar terus tapi ceweknya nggak peka."

"Cinta bertepuk sebelah tangan sih kayanya," ucap Yeri dengan ekspresi wajahnya yang pura-pura sedih.

"Bangsat," umpat Mingyu yang berhasil membuat keempat orang dimeja tersebut tertawa.

Kring!

Satu notifikasi terdengar dari ponsel milik Lisa. Ia langsung mengambil ponselnya yang berada di dalam tasnya dan membaca nama pengirim pesan yang berasal dari Miyeon.

ENDINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang